Jakarta – Kita semua yang tinggal di Indonesia ternyata cukup beruntung karena bisa menyaksikan peristiwa gerhana matahari yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 mendatang. Pasalnya, kejadian langka tersebut kali ini hanya bisa disaksikan dari Indonesia.
Mata dunia pun akan tertuju kepadanya.
Thomas Djamaluddin selaku Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan jika gerhana matahari total akan terjadi ketika piringan bulan menutupi seluruh piringan matahari. Ketika itu, matahari menjadi terlihat gelap total karena pancaran cahayanya ke bumi terhalang bulan.
“Pada saat itu matahari terlihat menjadi gelap total karena piringan matahari yang bersinar terang itu tertutupi oleh bulan, maka atmosfer matahari yang disebut sebagai korona itu terlihat dengan indahnya,” ucap Thomas saat berbincang dengan detikcom di kantornya, Jalan Pemuda Persil No.1 Rawamangun, Jakarta Timur (Senin,11/1/2016).
Thomas menambahkan, gerhana matahari total menjadi sangat istimewa akibat atmosfer matahari atau korona yang berwarna indah dapat dilihat dengan mata secara langsung selama menggunakan kacamata anti ultraviolet.
“Pada saat matahari tertutup, korona atau mahkota matahari bisa terlihat dengan indah. Kalau hari-hari biasa nggak bisa dilihat karena kalah oleh cahaya matahari yang terang. Warnanya indah sekali, merah, hijau, kuning gitu,” jelas Thomas.
“Gerhana matahari tidak memancarkan radiasi yang berbeda dari pada radiasi yang ada pada matahari. Gerhana matahari total itu radiasi matahari tertutup oleh bulan tidak berbahaya sama sekali,” tambahnya.
Daerah-daerah yang dapat menyaksikan secara langsung gerhana matahari pada 9 Maret 2016 nanti adalah Bengkulu, Sumatera Selatan, Babel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. (Yayan – www.harianindo.com)
