Harian IndoSamarinda – Faktor ekonomi lagi-lagi menjadi alasan klise yang digunakan para PSK untuk menjajakan dirinya. Hal tersebut juga diungkapkan oleh para pelajar SMP dan SMA yang menyambi berprofesi sebagai PSK.
(Foto: Ilustrasi PSK Pelajar)
Belum lama ini Polres Samarinda berhasil bongkar sebuah praktik prostitusi yang melibatkan banyak pelajar usia SMP dan SMA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Harian Indo, Sabtu (16/1/2016), seorang mucikari yang telah ditetapkan sebagai tersangka, WN, mengungkap sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Dimana para PSK pelajar yang disebut ‘anak itik’ mendapatkan training lebih dulu sebelum melayani pelanggan.
Training yang dimaksud adalah berupa tips dan trik seputar gaya bercinta. Wanita berusia 20 tahun itu melanjutkan bahwa para PSK yang masih berstatus pelajar itu memang perlu diajarkan cara menservis yang benar agar pelanggan merasa terpuaskan setelah merogoh kocek cukup mahal.
Selain itu para pelajar itu juga diwajibkan memiliki gadget untuk menonton video panas sebagai bahan referensi gaya bercinta. Ya, mungkin karena mayoritas dari para PSK pelajar itu memang masih pemula.
—
Baca juga:
Miris, Banyak Siswi SMP Dan SMA di Samarinda Berprofesi Sebagai Pelacur
Heboh, Agen Wisata di Palembang Pernah Tawarkan Liburan Ditemani PSK Cantik
—
Untuk urusan harga, para PSK pelajar itu dilabeli harga bervariasi tergantung dari wajah, usia dan kemolekan tubuhnya dengan range harga Rp. 1,5 juta sampai Rp. 3 juta. Namun yang paling menentukan adalah proses tawar-menawar antara WN dan pelanggannya. (Rani Soraya – www.harianindo.com)
