Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengklaim jika sebanyak 20 ribu akan turun ke jalan untuk melakukan aksi demo menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan upah mirah pada Sabtu (6/2/2016).
Aksi demo tersebut bertempat di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Agung (MA).
”Akan dimulai pada pukul 09.00 pagi, dengan titik kumpul Bundaran HI dan Patung Kuda depan Indosat, kemudian massa akan melakukan long march ke Istana dan Gedung MA,” kata Ketua Presidium KSPI Said Iqbal dalam keterangannya, di Jakarta (Rabu, 3/2/2016).
Said juga menambahkan apabila aksi serupa akan terjadi di Bogor, Karawang, Cikarang, Tangerang, Surabaya, Batam, Bandung, Medan, Aceh, dan Makassar dengan diikuti oleh puluhan ribu buruh.
Apabila bila ditilik lebih detail lagi, kenaikan UMP semata-mata hanya untuk meningkatkan iuran ke KSPI. Para buruh hanya dijadikan alat politik Said Iqbal dan KSPI. Jika terhitung sekarang iuran buruh yg tergabung KSPI 1% per bulan, maka dapat disimpulkan:
1% X Rp 2.700.000 = Rp 27.000 per buruh.
Kalau 100.000 buruh X Rp 27.000 = Rp 2.700.000.000,- perbulannya. Sebuah angka yang fantastis.
Tidak heran mengapa Said Iqbal begitu obsesi. Sampai sekarang mereka tidak berani diaudit keuangannya. (Yayan – www.harianindo.com)