Jombang – Beragam reaksi mengenai seorang warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, yang mengaku mendapat wahyu dari Allah dan menjadi nabi bermunculan.

Raden Aryo, Warga Dusun Gempol Yang Mengaku Sebagai Nabi Isa

Ada yang menyikapinya degan dinging, ada pula yang nyinyir, dan ada juga yang bersikap keras karena menganggap warga tersebut hanya membual.

Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas yang merupakan Ketua Majelis Dzikir Qurrota A’yun Jombang, menanggapi pengakuan dari Jari atau Raden Aryo (40) sebagai Nabi Isa alias Isa Habibullah.

“Siapapun dia, entah ustadz, gus, kiai, atau syech sekalipun, bila mengaku mendapat wahyu, atau mengaku nabi dan sampai berani merubah syahadat, berarti dia seorang penipu. Itu sesat dan menyesatkan,” ujar Gus Dimas menegaskan (Rabu, 17/2/2016).

Gus DImas pun meminta kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bersikap tegas yakni dengan memanggil yang bersangkutan.

“Ini sudah berlangsung 10 tahun. Jika hal tersebut dibiarkan, bisa menjadi bola liar. Bahkan semakin membesar. Makanya MUI Jombang harus segera memanggil yang bersangkutan,” ujar Gus Dimas sembari berharap agar NU (Nahdlatul Ulama) juga pro-aktif dalam permasalahan tersebut.

Seperti yang telah diberitakan, Jari membuat pengakuan yang mengejutkan. Dirinya mengaku mendapatkan wahyu yang disebutnya sebagai Isa Habibullah atau Isa kekasih Allah. Diakuinya, wahyu tersebut ia terima pada Jumat Legi tahun 2004 silam. Ketika itu Jari mondok di salah satu pesantren Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. (Yayan – www.harianindo.com)