Harian IndoJakarta – Meskipun telah menertibkan kawasan Kalijodo yang dikenal sebagai lokalisasi prostitusi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkap bahwa dirinya bukanlah sosok yang menentang praktek lokalisasi.
Berdasar informasi yang dihimpun tim Harian Indo, Rabu (2/3/2016), asalkan tidak melanggar tata ruang, Ahok menegaskan dukungan untuk melegalkan praktek lokalisasi. Perlu diingat, kawasan Kalijodo digusur karena berdiri di atas lahan yang seharusnya diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau.
Ahok bahkan membandingkan praktek pelacuran dengan perselingkuhan, dimana ia memandang pelacuran lebih baik daripada selingkuh. Kok bisa?
“Selingkuh sama main pelacur mana yang lebih baik? Mungkin masih lebih baik main sama pelacur karena enggak ngerusak keluarga orang,” ujar Ahok.
Meski begitu, Ahok sadar betul bahwa dua tindakan tersebut sama-sama dosa. Namun menurutnya hanya Tuhan yang berhak menentukan urusan surga dan neraka.
“Dua-duanya sama-sama dosa. Tapi urusan masuk neraka atau surga bukan urusan saya, itu jatahnya Tuhan,” tegas Ahok.
—
Baca juga:
Ahok Berikan Asuransi Kesehatan untuk Semua Pasukan Kebersihan di Jakarta
Kasus RS Sumber Waras, Ahok : “Saya Percaya KPK Kerja Profesional”
—
Menurut Ahok, saat ini upaya melegalkan praktek prostitusi memang masih sulit karena tidak ada dasar hukum yang dapat memayunginya. (Rani Soraya – www.harianindo.com)
