Jakarta – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, berkali-kali mengutarakan kata “bully” pada sambutannya di acara peluncuran buku ‘Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat’. Dia mewanti-wanti hadirin bahwa dirinya bakal sering dibully ketika salah berkata-kata.
“Saya diam saja. Mungkin negara sekarang sedang anomali. Melampiaskan kemarahan (melalui bullying). Tidak ada tirai hati nurani lagi,” kata Mega di Gedung Arsip, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat (Rabu, 23/3/2016).
Pada acara peluncuran buku yang disusun oleh 22 jurnalis tersebut, Mega mengutarakan kehati-hatiannya ketika berbicara. Dirinya enggan untuk mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena khawatir menjadi sasaran bullying.
“Saya heran kenapa banyak orang mem-bully saya. Mestinya saya dapat MURI karena sering di-bully. Kalau saya sebut yang satu itu (Ahok), saya akan di-bully lagi,” kata Mega sambil menolak sumbangan dari Ahok. (Yayan – harianindo.com)