Jakarta – Sigit Purnomo alias Pasha Ungu baru-baru ini dikritik karena mengenakan berbagai pin kehormatan yang dipadukan dengan celana jeans. Namun bagi wakil wali kota Palu ini, hal tersebut sama sekali tidak melanggar etika ataupun batas kehormatan.
“Secara etika, di mana yang saya langgar, secara aturan, aturan mana yang saya langgar, apa ada regulasi yang mengatur pejabat berpakaian politik?” katanya saat diwawancara di kawasan Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Pasha pun merasa sudah menaruh pin kehormatan di tempatnya yakni dada. Ia yakin tidak ada hal yang ia langgar dalam gaya berbusananya.
“Secara etika apakah salah tempat? Ini saya taruh di dada saya, itu penghormatan,” ucapnya.
Pasha lalu menyayangkan beberapa pendapat miring soal gaya berbusananya tersebut. Ia juga menerima kritikan, jika memang beberapa pihak merasa tidak pantas, ia akan menyesuaikan diri.
“Kalau kemarin itu dianggap banyak yang tidak nyaman, ya enggak ada masalah. Kita koreksi kok, itu baru dipakai, enggak setiap hari,” katanya. (Yayan – www.harianindo.com)