Home > Ragam Berita > Nasional > PBNU Siap Berhadapan Dengan Pihak Yang Ingin Mengganti Pancasila

PBNU Siap Berhadapan Dengan Pihak Yang Ingin Mengganti Pancasila

Jakarta – Beberapa bulan terakhir ini memang isu mengenai adanhya organisasi yang bertentangan dengan Pancasila semakin banyak yang berhembus. Bahkan, beberapa pihak pun juga dirumorkan ingin untuk mengganti Pancasila dengan idelogi baru yang mana hal ini cukup membuat beberapa masyarakat Indonesia menjadi geram.

PBNU Siap Berhadapan Dengan Pihak Yang Ingin Mengganti Pancasila

Salah satu pihak yang sangat menentang dengan adanya ormas-ormas anti Pancasila it adalah Pengurus Besar NahdlatulUlama (PBNU). Sang Ketua PBNU Said Aqil juga menekankan pentingnya ideologi Panacasila ini untuk diterapkan di Indonesia.

Seperti saat berbicara di acara Indonesia Bersyukur di Tugu Proklamasi, Menteng, Rabu (1/6/216), Said Aqil mengatakan bahwa NU sudah sejak dahulu hingga sekarang dan juga seterusnya saat Gus Dir menjadi ketua PBNU pun menyatakan jika Pancasila di Indonesia in isudah final. Said menambahkan bahwa oleh karena itu jika ada siapa saja pihak yang ingin merubah hal fianl ini maka akan berhadapan denan NU, dan berhadapan dengan para banser.

SAid mengungkapkan bahwa NU menghendaki jika berdirinya negara yang damai ini bukan negara Isla, dan Islam adlaah sesuatu untuk dipahami bukan dipolitisasi. Said menambahkan jika saat ini kita bisa lihat hal-hal yang mengatasnamakan Islam jihad itu hampir salah semua dan emunginan yang seperti itu adlaah mereka yang ngajinya hanya dua minggu. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA Image
Refresh Image

*

12465455_10205256660160520_652338149_o

Portal Berita Indonesia

 

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Aktual, Faktual dan Humanis