Jakarta – Kehadiran aplikasi Qlue diharapkan dapat memudahkan Pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di di Jakarta. Selain itu, ketua RT/RW yang melaporkan masalah melalui Qlue mendapat kompensasi Rp10 ribu per laporan.

Ahok Berharap Aplikasi Qlue Bisa Membuat Ketua RT/RW Transparan Terkait Anggaran

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun mengharapkan agar Qlue menjadi media untuk mengetahui permasalahan di Ibu Kota.

Sayangnya, kebijakan tersebut mendapat penolakan dari beberapa ketua RT/RW dengan macam-macam alasan.

“Ada sebagian (ketua RT/RW) yang marah karena disuruh pakai Qlue, tetapi saya sebetulnya bukan mau memaksa pakai (Qlue),” kata Basuki di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak Utakara Beriman, Jalan Galur Sari Belakang, Jakarta Timur, Jumat (3/6/2016).

Terkait uang untuk ketua RT/RW, awalnya pria yang akrab disapa Ahok itu ingin memberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta per bulan. Penggunaan uang tersebut jelas harus dipertanggungjawabkan karena sumbernya APBD.

Ahok pun merasa khawatir, akan ada ketua RT/RW yang merekayasa penggunaan uang bila laporan disampaikan melalui media konvensional. Ujung-ujungnya, oknum ketua RT/RW seperti itu bisa berurusan dengan penegak hukum.

“Saya khawatir RT/RW masuk penjara. Kalau ada oknum polisi dan jaksa iseng, dicari penggunaan uang operasional, banyaknya ngarang pakai kwitansi,” ujar Ahok. (Yayan – www.harianindo.com)