Jakarta – Dua negara Timur Tengah bakal memesan senjata baru dari Pindad. Sebab, kualitas dan akurasinya dinilai maksimal. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Pindad (Persero) Silmy Karim.

Beberapa Negara di Timur Tengah Memesan Senjata dari Pindad

”Dua negara dari Timur Tengah sudah menyatakan minat memesan senjata baru Pindad. Beberapa negara lainnya selain senjata juga berminat pada kendaraan tempur,” katanya pada Kamis 9 Juni 2016.

Selain itu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pun menyaksikan peluncuran empat senjata baru tersebut. Yakni, SS3, SS2 subsonic 5,66 mm, sub machine gun, dan pistol G2 Premium.

”Keempat senjata tersebut merupakan hasil pengembangan produk dan inovasi Pindad yang didapatkan dari penelitian serta masukan dari para pengguna,” katanya.

Sementara itu, satu negara di Asia Tenggara, telah memesan terlebih dulu. Negara tersebut adalah Laos.

”Laos tertarik terhadap pistol G2 Premium karena sudah menguji keandalan senjata itu saat menang lomba tembak tingkat internasional bersama TNI AD beberapa waktu lalu di Australian Army of Skill Arms of Meeting (AASAM) pada Mei 2016,” ujar Silmy.

Selain pesanan senjata dari dua negara Timur Tengah tersebut, sejumlah negara lainnya berminat terhadap kendaraan tempur, amunisi kaliber besar buatan Pindad.