Home > Gaya Hidup > Waspada Gejala Penyakit Kawasaki Pada Anak

Waspada Gejala Penyakit Kawasaki Pada Anak

Bandung – Dewasa ini kita sepatutnya waspada dnegan beberapa penyakit yang mana memang sedang musimnya akibat pergantian cuaca yang tak menentu. Salah satu jenis penyakit yang harus kita ketahui adalah kawasaki, yanhg mana gejalanya adalah demam berkepanjnagna, muncul ruam pada kulit, telapak tangan kemerahan, kelenjar getah bening membesar.

Waspada Gejala Penyakit Kawasaki Pada Anak

Seperti saat berbicara dnegan wartawan di ruang praktiknya di Rumah Sakit Advent, Jalan Champelas, bandung, dokter Rahmat Budi Kuswiyanto pun memberikan gejala spesifik penyakit kawasaki ini :

-Pertama adalah demam lebih dari lima hari yang terus-menerus tinggi tanpa sempat turun.
-Kedua, mata memerah, tapi tidak ada belek.
-Ketiga, perubahan pada area mulut dan bibir yaitu bibir kemerahan dan pecah-pecah. Bibir pun bisa saja berdarah karena pecah-pecah tersebut. Sementara, lidah memerah yang disebutnya lidah stroberi, tapi umumnya tidak ada sariawan.
-Keempat, ada ruam di kulit yang umumnya berukuran besar di seluruh tubuh.
-Kelima, kaki dan tangan membengkak. Pada fase awal, telapak tangan pun kemerahan sementara fase selanjutnya akan terjadi pengelupasan kulit yang dimulai dari kuku. Kemudian, gejala keenam, ada pembesaran kelenjar getah bening.

RAhmat menegaskan bahwa geala itu semua hars ada meski datangnya bersamaan ataupun tidak namun akan datang gejala itu di 10 hari pertama. Rahmat menambahkan bawha penyakit ini umumnya terjadi pada anak usia 1-5 tahun. (Rini Masriyah – www.Harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA Image
Refresh Image

*

12465455_10205256660160520_652338149_o

Portal Berita Indonesia

 

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Aktual, Faktual dan Humanis