Bekasi – Kasus Vaksin palsu telah menghebohkan tanah air. Bahkan, ada ratusan korban lantaran kasus tersebut. Nah, kini mereka meminta ganti rugi kepada manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sayang Bunda. Ratusan orang korban tidak mau anaknya divaksin ulang.

RSIA Sayang Bunda Dituntut Uang Ganti Rugi oleh Korban Vaksin Palsu

Ratusan orangtua mengambil langkah tersebut karena sudah tidak percaya lagi untuk melakukan vaksinasi di RSIA yang beralamat di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi itu.

”Anak saya sudah tiga kali vaksin di RSIA Sayang Bunda. Sekali vaksin biayanya mencapai Rp750.000. Lebih baik minta ganti uang daripada divaksinasi ulang,” ujar Naenah, 25, di RSIA Sayang Bunda, Senin (18/7/2016).

Dia tak akan mau lagi membawa anaknya, Adnan yang masih berusia enam bulan ke rumah sakit tersebut untuk vaksinasi setelah terungkapnya kasus penggunaan vaksin palsu sejak Mei 2014.

”Pastinya, para orangtua sudah tidak percaya lagi vaksin di tempat ini. Lebih baik saya vaksin di Puskesmas atau Posyandu,” ujarnya.

Namun saat ditanyakan mengenai berapa besar jumlah ganti rugi material yang diminta kepada RSIA Sayang Bunda, ia enggan menjelaskan dan menyebutkan angka ganti rugi tersebut.

”Kuasa hukum para orangtua korban, Teja Yulianto sedang menyusun butir kesepakatan yang diminta warga. Tanya saja dengan Pak Teja,” ujarnya.

Warga yang berdomisili di Griya Asri, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan itu mengaku sudah melakukan vaksinasi di RSIA Sayang Bunda sejak Desember 2015. ”Saya memilih rumah sakit ini karena dekat dari rumah,” ujarnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)