Home > Ragam Berita > Nasional > Inilah Tanggapan Ahok Saat Mendengar Rizal Ramli Dicopot

Inilah Tanggapan Ahok Saat Mendengar Rizal Ramli Dicopot

Jakarta – Pada pengumuman perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja jilid 2 yang disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) salah satu posisi menteri yang digantikan yaitu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli yang digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan yang menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Inilah Tanggapan Ahok Saat Mendengar Rizal Ramli Dicopot

Terkait pencopotan Rizal Ramli dari jabatannya sebagai menteri, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hanya tersenyum saja karena Ahok mengaku belum mengetahui kabar ini.

“Enggak tahu, kamu tanya presiden, aku juga kata kamu (wartawan) kok, hehe,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Seperti diketahui, Ahok dan Rizal Ramli pernah berbeda pendapat terkait penghentian proses reklamasi Teluk Jakarta di atas Pulau G milik PT. Agung Podomoro Land (APL) beberapa waktu lalu.

Menurut Ahok, masalah reklamasi bukan urusan di tingkat menteri karena dasar hukum reklamasi adalah Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1995 sehingga bila akan mempermasalahkan reklamasi harus mencabut dahulu Keppres tersebut.

“Reklamasi bukan urusan menteri, tapi urusan Presiden. Yang nentukan Presiden. Kalau mau membatalkan reklamasi harus mencabut Keppres 52 Tahun 1995,” kata Ahok pada saat itu.
(Samsul Arifin)

x

Check Also

Tahanan Ini Kabur dari Rumah Tahanan Polda Kalteng Jelang Idul Adha

Tahanan Ini Kabur dari Rumah Tahanan Polda Kalteng Jelang Idul Adha

Palangka Raya – Kasus tahanan kabur kembali terjadi. Berdasar informasi, Iberahim alias Ahim bin Basni ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Portal Berita Indonesia

 

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Aktual, Faktual dan Humanis