Bogor – Menurut sebuah informasi terkait tarif perempuan pekerja seks komersial (PSK) asal Maroko di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat, turun. Rupanya bertambahnya jumlah PSK asal Timur Tengah ini disinyalir menjadi faktor utama anjloknya tarif kencan.

Untuk Sekali Kencan PSK Asal Maroko di Puncak Pasang Tarif Rp 3 Juta

Dalam keterangannya, Toto Satoto selaku Kepala Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Bogor Imigrasi Bogor, menungkapkan dari pengakuan para PSK Maroko yang terjaring di kawasan Puncak kini tarif mereka Rp 3 juta untuk sekali kencan.

Bertambahnya jumlah PSK Maroko disinyalir menjadi faktor utama anjloknya tarif kencan, padahal konsumen di Puncak relatif tetap. Terlebih lanjut Toto, PSK Maroko ini menolak melayani pria pribumi sehingga mereka harus bersaing ketat untuk mendapat pelanggan asal Timur Tengah.

“Kalau faktor utamanya saya enggak tahu. Tapi PSK ini ibarat gunung es. Jumlahnya bertambah terus, konsumen segitu saja. Alasan keamanan, mereka tidak mau kalau melayani pria lokal” tambahnya, seperti yang dilansir liputan6.

Walaupun jumlah PSK PSK ini terus bertambah, tetap saja usaha untuk menjaring praktik prostusi ini sulit dilakukan karena sangat tertutup dan terorganisir. Sementara itu Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Herman Lukman menjelaskan keberadaan perempuan Maroko itu meresahkan masyarakat.

“Mereka kerap keluar setiap magrib dan melakukan pesta setiap malamnya, sehingga mengganggu ketertiban umum” tutupnya. (Yayan – www.harianindo.com)