New York – Kondisi Suriah saat ini memang sangat kacau. Peperangan terus terjadi di sana. Karena itu, PBB berharap seluruh pasukan perang di sana harus menaati kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan. Gencatan tersebu dilakukan selama 48 jam. Hal tersebut diungkapkan kepala gerakan tersebut.

Seluruh Pasukan Perang Suriah Wajib Lakukan Gencatan Senjata

Dia menjelaskan, PBB siap mengantarkan bantuan ke Aleppo, Suriah, dengan menunjukkan kekecewaan atas kurang perhatian banyak pihak terhadap warga.

Aleppo pernah menjadi kota terpadat dan pusat ekonomi, tetapi kini menjadi tempat utama perang saudara, yang telah berlangsung lima tahun. Lebih dari dua juta orang dari kedua pihak tidak mempunyai jaminan ke air bersih setelah bom menghancurkan banyak bangunan.

Rusia, yang mendukung pemerintah Suriah dengan menjatuhkan banyak bom, mengatakan pada Kamis akan memenuhi permintaan gencatan senjata itu.

PBB meminta gencatan senjata dilakukan selama dua hari per minggunya guna membuka akses ke wilayah pemberontak di timur, dan pemerintah di barat Aleppo. ”Pernyataan Rusia cukup positif, tetapi permintaan ini tak hanya untuk satu pihak,” kata kepala misi bantuan PBB Stephen O’Brien, di depan negara anggota Dewan Keamanan PBB.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengingatkan pada pekan lalu, “bencana kemanusiaan” semacam itu belum pernah terjadi di Aleppo. Ia mendesak Rusia dan Amerika Serikat secepatnya membuat gencatan senjata di kota itu dan wilayah lai di Suriah. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)