Home > Gaya Hidup > Bagaimana Menjadi Kaya ala Mukidi?

Bagaimana Menjadi Kaya ala Mukidi?

Jakarta – Nama tokoh fiktif Mukidi yang ngehits di sosial media beberapa hari belakangan ini cukup menarik untuk menjadi bahan tulisan. Cerita tentang Mukidi yang sederhana, kocak, lugu, dan sedikit terkesan bodoh seringkali sangat mengena sehingga banyak yang menganggap bahwa Mukidi itu kepanjangan dari MUka KIta senDIri.

Bagaimana Menjadi Kaya ala Mukidi?

Lantas apa pendapat Mukidi soal kekayaan dan bagaimana ia mendapatkannya?

Karena begitu inginnya Mukidi bisa merasakan menjadi kaya seperti yang lainnya maka ia banyak mencari referensi dari buku dan mencari di Google. Setelah mencari informasi, akhirnya Mukidi dapat menarik kesimpulan bahwa menjadi kaya ternyata mudah dan hanya membutuhkan tiga syarat saja.

1. Kaya dari Pernyataan Orang Lain
Dari beberapa biografi orang sukses yang ia baca, Mukidi tidak pernah menjumpai ada kata-kata atau pernyataan dari orang tersebut yang menyebut dirinya sendiri adalah orang kaya. Biasanya orang lain yang mengatakan bahwa ‘orang itu orang kaya’. Karena itu maka Mukidi memanggil sahabatnya, Mukijo dan memintanya menuliskan 100 kali kalimat “Anda Tuan Mukidi adalah Orang Kaya”. Maka jadilah saat itu juga Mukidi orang kaya.

Pesan Moral: Seringkali kita mengharapkan orang lain mengakui bahwa kita orang kaya dengan berbagai macam cara agar kita terlihat bahwa kita kaya atau seperti orang kaya. Padahal kaya sebenarnya adalah ketika kita bisa menyebut diri kita kaya.

2. Kaya Tidak Dilihat dari Penghasilan, Tapi dari Banyaknya Aset
Satu lagi ilmu yang didapat oleh Mukidi dari membaca yaitu, kekayaan seseorang dilihat dari banyaknya aset yang ia miliki. Kaya adalah ketika aset bisa bertambah. Karena itu Mukidi kembali memanggil sahabatnya Mukijo untuk membawa uang Rp 2.000. Meskipun bingung, Mukijo tetap saja datang ke rumah Mukidi dengan membawa selembar uang kertas Rp 2.000. Mukidi kemudian meminta Mukijo memasukkan uang tersebut ke dalam celengan Bagong miliknya yang sudah ia simpan sejak jaman SD. Setelah itu Mukidi berkata dengan sedikit sombong kepada Mukijo, “Nah, aku sudah lebih kaya sekarang.”

Pesan Moral: Menjadi kaya ternyata sederhana, ketika kita mendapat tambahan aset maka kita menjadi lebih kaya. Tidak peduli berapa besar nilai aset tersebut.

3. Kaya adalah Ketika Dapat Berbagi
Satu ilmu lagi yang diambil oleh Mukidi dari membaca dan bertanya kepada Mbah Google yaitu kaya jika orang tersebut sudah dapat berbagi. Dari beberapa biografi orang kaya yang sudah ia baca, Mukidi selalu menemukan bahwa orang-orang itu selalu menyumbangkan sebagian kekayaannya kepada badan amal, yayasan keagamaan, atau yayasan kemanusiaan lainnya. Karena itu, sekali lagi ia meminta tolong kepada Mukijo, sahabatnya yang paling setia, dengan memberikan uang Rp 20.000 untuk dimasukkan ke dalam kotak yang ada di ujung gang yang bertuliskan “Sumbangan untuk Pembangunan Rumah Jompo”. Sambil melihat sahabatnya berjalan, Mukidi tersenyum dan berkata dalam hati, “Aku orang kaya”.

Pesan Moral: Tidak akan lengkap menjadi kaya ketika kita tidak bisa berbagi. Bukan soal banyaknya, namun saat kita dapat memberikan sebagian dari kekayaan kita kepada orang lain yang membutuhkan tanpa mengharapkan pahala atau imbalan, di situlah letak kekayaan sebenarnya.
(Samsul Arifin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA Image
Refresh Image

*

x

Check Also

Tips Tampil Cantik Bagi Wanita Cuek

Tips Tampil Cantik Bagi Wanita Cuek

Jakarta – Beberapa wanita ada yang cuek dengan dengan penampilan sehingga terkadang menjadi sulit dalam ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Portal Berita Indonesia

 

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Aktual, Faktual dan Humanis