Medan – Bagaimana sebenarnya sosok IAH (17), pelaku teror bom di Gereje Santo Yosep Medan pada Minggu (28/8/2016) lalu itu dalam kesehariannya?

Ternyata Ini Cita-Cita dari Pelaku Bom di Gereje Santo Yosep Medan

Arista Purba (54) ibu dari IAH menuturkan, anak bungsunya tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda keanehan sebelum kemudian tertangkap karena melakukan aksi teror di Gereja.

“Tidak ada perubahan, dia biasa aja. Kalau soal kedekatan, biasalah dia anak paling bungsu agak manja,” katanya saat memberikan keterangan di Kantor DPC Peradi Medan, Jalan Sei Rokan, Medan, Kamis (1/9/2016).

Pada saat itu Arista didampingi suaminya Makmur Hasugian (65) dan tim pengacara dari Pusat Bantuan Hukum (Pusbakum) DPC Peradi Medan.

Menurut Arista, sejak kecil IAH memang sudah tertarik dengan segala hal yang berbau robot. Ia bahkan pernah mengungkapkan kepada Arista bahwa ingin menjadi ahli robotik.

“Waktu kecil dia sudah bilang mau buat robot-robot dan juga buat roket,” ungkap Arista.

Kegemarannya ini dibuktikan dengan banyaknya buku-buku eksakta yang ia beli guna mengetahui lebih dalam soal teknik dan pembuatan robot.

“Kalau sama abangnya sering dia bertanya. Tapi karena abangnya sibuk, jadi sering abangnya bilang beli aja bukunya biar langsung paham,” ungkapnya.

Selain tertarik dengan dunia robotik, IAH juga beraktifitas layaknya remaja seusianya yang lain. Salah satunya, IAH gemar bermain basket di halaman rumahnya.

“Di rumah ada ring basket, jadi dia sering main basket,” ungkapnya.
(Samsul Arifin)