Home > Teknologi > Sains > Wow, Benarkah Drone Ini Bisa Dimakan ?

Wow, Benarkah Drone Ini Bisa Dimakan ?

London – Tentu, Anda membayangkan bahwa drone adalah sebuah gadget atau benda elektronik. Nah, berdasar logika, benda tersebut tidak bisa dimakan. Namun, hal tersebut dipatahkan insinyur asal Inggris bernama Nigel Gifford. Kini dia sedang membuat drone yang dapat dikonsumsi.

Wow, Benarkah Drone Ini Bisa Dimakan ?

Drone yang akan dinamakan Pouncer ini akan dikirim ke daerah-daerah konflik. Rencananya, drone ini akan dijatuhkan ke wilayah yang sangat membutuhkan bahan makanan.

Menurut Nigel, sebagian komponen Pouncer akan terdiri atas bahan makanan. Struktur sayapnya akan terbuat dari bahan makanan, sementara di kompartemen utama juga akan terisi oleh makanan. Sisanya, komponen pesawat akan terbuat dari kayu.

Untuk mengarahkan drone ini ke tujuan, Nigel menyematkan sebuah sistem navigasi kecil di drone tersebut. Menurut Nigel, sistem ini memiliki akurasi tingkat tinggi.

Sebagaimana diberitakan Business Insider pada Sabtu (10/9/2016), Nigel sendiri mendapatkan ide untuk membuat drone ini karena latar belakangnya di bidang militer. Ia adalah mantan tentara yang sering terjun di bidang kemanusiaan.

Pouncer sendiri masih dalam tahap pengembangan. Sejauh ini, Nigel masih berusaha agar Pouncer dapat bekerja dengan sempurna. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA Image
Refresh Image

*

x

Check Also

Tiongkok Tunjukkan Foto Rover untuk Misi Mars pada 2020

Tiongkok Tunjukkan Foto Rover untuk Misi Mars pada 2020

Beijing – Tiongkok belum lama ini memamerkan rover. Kendaraan tersebut adalah yang pertama dipakai dalam ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Portal Berita Indonesia

 

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

 

Aktual, Faktual dan Humanis