Home > Otomotif > Mobil > Modifikasi Mobil : Honda Brio 6 Roda Nampang di JBTC 2016

Modifikasi Mobil : Honda Brio 6 Roda Nampang di JBTC 2016

Jakarta – Kegiatan memodifikasi kendaraan sehari-hari memang tidak mengenal batasan, salah satunya yang dilakukan pada Honda Brio Satya 2014 dengan transmisi manual. Mobil low cost green car (LCGC) tersebut diubah menjadi kendaraan enam roda. Honda Brio dengan enam roda milik Farid itu mejeng di kontes modifikasi Honda Jazz & Brio Tuning Contest (JBTC) 2016 di salah satu mal di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Modifikasi Mobil : Honda Brio 6 Roda Nampang di JBTC 2016

“Beberapa kali ikut kontes juga, cuma belum dapat hasil maksimal. Jadi saya pikir bagaimana caranya biar bisa dapat hasil yang terbaik, ada masukan dari bengkel di Yogya untuk bikin roda enam dan buat di Honda itu sesuatu yang belum pernah dibuat. Akhirnya dari pertengahan puasa kemarin, baru selesai. Jadi debut pertama Honda roda enam,” ujar Farid, Minggu (2/10/2016).

Tidak hanya tampil berbeda dengan enam roda, ujar Farid, perubahan lain yang diaplikasikan pada Brio miliknya yakni penggunaan sistem motorized hingga 16 titik. Canggihnya, sistem penggerak elektrik tersebut dapat diaktifkan dengan smartphone Android.

“Ada 16 titik motorized. Di belakang empat titik, kap mesin 2, saya belum hafal spek baru. Tapi yang jelas sistemnya bisa pakai Android atau manual. Modifikasinya, full airbrush model Indian, warna aslinya putih jadi candy hijau, pakai air suspension empat titik, Playstation 2, TV 32 inci, tujuh unit TV 4 inci, TV 14 inci, tujuh subwoofer. Mesin masih standar Brio 1.200 cc, cuma karena ditambahin turbo tenaga asli 80 hp, naik menjadi 118 hp,” papar Farid.

Terkait besarnya biaya modifikasi, pria yang bermukim di Cikarang, Jawa Barat, itu mengatakan, “Jujur saja buat total sampai sekarang belum dihitung. Tapi budget di atas Rp500 juta lebih.” Farid meyakinkan, meski telah diubah total, mobilnya masih bisa dikendarai meskipun dalam kondisi yang terbatas.

“Saya masuk dari depan mal dengan polisi tidur tinggi. Alhamdulillah sampai di area pameran dengan selamat. Tapi ini mobil saya taruh di bengkel di Yogya karena saya sendiri enggak sanggup mengurusnya. Kalau buat manasin mesin, putar-putar kompleks masih bisa. Saya takutnya kalau diparkir di rumah agak susah masuk ke garasinya. Kalau diparkir depan rumah, takutnya dibaret itu yang bikin saya khawatir,” tutupnya. (Yayan – www.harianindo.com)

x

Check Also

Ferrari Tidak Permasalahkan Persaingan Antara Vettel-Leclerc

Ferrari Tidak Permasalahkan Persaingan Antara Vettel-Leclerc

Maranello – Prinsipal Tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, mempersilakan kedua pembalapnya yakni Sebastian Vettel dan ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135