Harian IndoJakarta – Setelah beberapa saat tidak memberikan komentar di media sosial, Mario Teguh menumpahkan perasaannya lewat akun Facebooknya pada Minggu (9/10/2016).
Lewat tulisan yang diberi judul “Gagal Berkeluarga dan Move On” ini, pria berusia 60 tahun tersebut mencoba membela sang istri, Linna Susanto, yang akhir-akhir menjadi sasaran hujatan para netizen terkait pernikahannya dengan Mario Teguh.
Berikut isi curhatan Mario Teguh lewar Facebook:
Keluarga adalah kelompok paling kecil, tapi dunia yang paling besar.
Sebagian orang yang seperti sedang menunggu keluarganya sendiri rusak, membenci saya karena saya pernah gagal menikah, seperti sudah pasti tidak akan ada prahara yang akan membuyarkan keluarganya.
Gagal menikah itu sesuatu yang tidak disukai oleh Tuhan, tapi tetap menjadi hak kita untuk memilih dan memulai lagi dari awal yang lebih baik.
Pernikahan saya yang dulu berlangsung selama 9 tahun. Dua tahun kemudian saya menikahi wanita yang mengindahkan hidup saya selama hampir 22 tahun terakhir.
Kalau Ibu Linna itu bukan orang baik, mengapa saya menjadi pribadi yang lebih baik – alhamdulillah – dan lebih luas rentang pelayanannya kepada sesama, dan bagaimana mungkin saya bisa membangun kesejahteraan yang baik bagi Ibu Linna dan anak-anak?
Kalau Ibu Linna itu wanita matre yang royal, mengapa dia bisa mengelola harta keluarga dalam keamanahan yang indah sampai hari ini?
Kalau Ibu Linna itu shopper yang tidak ngurus keluarga, bagaimana mungkin Audrey dan Marco bisa sehat, cerdas, dengan well-fed countenance, dan berhasil dalam passion mereka masing-masing?
Dan orang-orang yang mengatakan Ibu Linna itu pesolek? … eee … Ibu Linna sudah cantik sejak bayi dan semakin cantik setiap hari sampai hari ini – tanpa berhias. Enak aja …
Dan kalau Ibu Linna seburuk yang difitnahkan itu, mengapa wanita kecil ini menjadi anggota keluarga Mario Teguh yang lebih dihormati daripada saya sendiri?
Gini deh, kalau Ibu Linna itu wanita tidak baik – mengapa posting saya di Instagram yang ada Ibu Linna-nya mendapatkan Likes dan Comments lebih banyak daripada yang fotonya hanya saya? (sambil pasang wajah baper).
Hemm?
Itu berarti fans MTSC dan MTGW lebih ngefens ke Ibu Linna daripada ke saya, padahal sudah saya belain pake kibas rambut dan tiup poni – segala.
Saya memperlakukan Ibu Linna seperti seorang Ratu, dengan harapan agar Tuhan menjadikan saya Raja baginya.
Sebetulnya saya tidak perlu menuliskan hal ini, karena fans Ibu Linna tidak memerlukan penjelasan, dan fans dari fitnah dan kebencian tidak pernah mau mengerti.
So, marilah kita hidup dalam kebaikan yang penting bagi keluarga kita sendiri.
Janganlah menghujat orang lain, karena hujatan itu akan kembali dalam bentuk kesialan bagi diri sendiri.
Doakanlah kebaikan bagi orang lain, karena itu juga adalah kebaikan bagi Anda dan keluarga tercinta.
Siapa sih yang tidak punya masalah di masa lalu?
Kita semua berdosa dalam cara-cara kita masing masing, maka janganlah merasa sok suci menghakimi orang lain hanya karena dosanya berbeda dari dosa kita.
Marilah kita hidup berbahagia di dalam kebaikan yang kita ikhlasi.
Salam sayang dari Ibu Linna dan Judge Bao (sambil ngelus janggut)
(samsul arifin – www.harianindo.com)
