Moskow – Rusia dan Suriah kini bekerja sama. Keduanya menghentikan serangan ke Kota Aleppo. Sayangnya, perdamaian tersebut hanya terjadi selama delapan jam. Yakni, pada Kamis (20/8/2016). Hal tersenit bertujuan untuk mengevakuasi para warga.

Berita Internasional : Jeda Perdamaian di Aleppo Hanya Terjadi selama 8 Jam

Moskow menolak untuk memberlakukan masa gencatan senjata yang lebih panjang seperti yang diminta negara-negara Barat. Menurut pihak Rusia langkah itu hanya akan memberikan kesempatan bagi pemberontak untuk menyatukan kekuatan.

”Melihat situasinya, gencatan senjata sepihak tidak masuk akal, karena Jabhat al-Nusra dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengannya akan sekali lagi akan mendapatkan istirahat, berkumpul dan memulihkan kapabilitas militer mereka,” kata Pejabat Senior Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Sergei Rudskoy sebagaimana diberitakan Reuters pada Selasa (18/10/2016).

Baca juga: Topan Sarika Tewaskan Dua Warga Filipina

Dia menjelaskan, Rusia bekerjasama dengan kekuatan dunia lain berusaha untuk mencapai kesepakatan damai di Aleppo yang akan membutuhkan lebih banyak waktu. Untuk itu Rudskoy mengatakan, negaranya memutuskan untuk memprakarsai penghentian serangan untuk kemanusiaan.

”Pada 20 Oktober dari pukul 08.00 waktu setempat (01.00 Waktu Standar Timur) sampai pukul 16.00 jeda kemanusiaan akan diberlakukan di di daerah Aleppo. Pada masa itu, angkatan udara Rusia dan pasukan Pemerintah Suriah akan menghentikan serangan udara dan tembakan dari senjata lainnya,” kata Rudskoy. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)