Home > Ragam Berita > Nasional > Dihadapan Polisi, Ustad Ini Janjikan Rp 1 Miliar Untuk Yang Bisa Bunuh Ahok

Dihadapan Polisi, Ustad Ini Janjikan Rp 1 Miliar Untuk Yang Bisa Bunuh Ahok

Jakarta – Video yang memperlihatkan seorang ustadz yang memberikan perintah bagi siapapun yang berhasil membunuh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan di beri imbalan senilai satu miliar rupiah.

Dihadapan Polisi, Ustad Ini Janjikan Rp 1 Miliar Untuk Yang Bisa Bunuh Ahok

Video tersebut berawal dari satu mobil bus besar yang membawa personel kepolisian tiba di kebun jeruk Jakarta. Namun bus tersebut menyenggol kabel telepon sehingga sempat membuat warga panik.

Selebihnya, terlihat seorang ustad menggunakan toak menyampaikan bahwa Ahok dan orang-orang cina adalah musuh mereka.

Kemudian ustadz tersebut menjumpai pimpinan polisi yang di bus tersebut dan meminta jika ada nomor 2 alias Ahok jangan dikawal dan meminta di lepaskan saja.

Dengan nada emosi sembari ngomong semmrawutan penuh emosi, Ustad tersebut membuat sayambara bagi siapapun yang berhasil membunuh dan menggorok leher ahok di kasih uang 1 miliar secara tunai.

Baca juga: Dhani : “Artis Yang Menikmati Rezeki Dari Islam, Harusnya Ikut Demo 4 November”

Berikut videonya seperti dilansir dari YouTube, Kamis (3/11/2016):

(Yayan – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

CAPTCHA
Refresh

*

x

Check Also

Mengapa FPI Tidak Suka Gelar Perkara Kasus Ahok Dilakukan Secara Terbuka ?

Mengapa FPI Tidak Suka Gelar Perkara Kasus Ahok Dilakukan Secara Terbuka ?

Jakarta – Munarman dari Front Pembela Islam (FPI) menilai jikaerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis