Harian IndoJakarta – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memperingatkan agar masyarakat tidak menggunakan media sosial untuk berkampanye, selain tim kampanye dan akun-akun yang telah didaftarkan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kami akan menyusuri aktivitas akun yang melakukan kampanye. Kalau dia bukan tim kampanye, dia tidak boleh melakukan aktivitas kampanye di media sosial,” kata Komisioner Divisi Bidang Hukum dan Penindakan Pelanggaran Bawaslu Muhammad Jufri dalam acara diskusi Perspektif Jakarta, di Gado-gado Boplo, Jl Gereja Santa Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2016).
Menurut penjelasan Jufri, akun-akun yang tidak terdaftar dan terbukti melakukan kegiatan kampanye atau kampanye hitam akan dipidana sesuai dengan UU ITE.
“Apabila ada orang yang bukan tim kampanye, yang menggunakan akun medsos untuk kampanye, itu yg dilarang, dan akan kena pasal pidana,” tegasnya.
Jufri mengaku, media sosial merupakan sarana kampanye yang paling murah dan mudah untuk dilakukan dibandingkan dengan melakukan kampanye secara tatap muka, namun demikian kampanye melalui media sosial akan lebih sulit dikontrol.
“Kepada masyarakat, kami ingatkan agar tidak menggunakan akun-akun media sosial untuk kampanye dan menyerang calon lain karena ini bisa dikenakan pidana,” himbaunya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
Bapak Jufri, bagaimana dengan surat kabar online yang jelas-jelas melakukan kampanye pencitraan terhadap salah satu calon gubernur DKI. Apakah juga melanggar UU ITE. Harianindo ini selalu memberikan pencitraan positif ke Bapak Ahok sementara lawan-lawannya diberitakan dengan berita negatif.