Jerez – Valentino Rossi adalah salah seorang rider andalan tim Movistar Yamaha. Kemampuannya pun tidak usah diragukan. Saat mngendari YZR-M1 di Sirkuit Jerez, Spanyol, dia tampak sangat luar biasa. Ya, pembalap asal berpaspor Italia tersebut pun menguasai balapan sejak start hingga finis.
Kemenangan tersebut jelas sangat berarti bagi Rossi. Sebab, itu merupakan kemenangan yang diraih The Doctor –julukan Rossi– pada musim 2016. Selain itu, tambahan 25 angka juga membuka pintu persaingan gelar juara dunia bagi pembalap 37 tahun itu.
Sebagaimana diberitakan Marca pada Selasa (6/12/2016), kemenangan Rossi ternyata menimbulkan efek kurang menyenangkan bagi tim lain. Salah satunya adalah Tim Ducati Corse yang saat itu masih dihuni oleh Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.
Menurut manajer pribadi Iannone, Carlo Pernat, kemenangan Rossi di Jerez, berhasil meruntuhkan mental Ducati. Sebab saat awal, Pernat mengaku kalau tim yang bermarkas di Bologna, Italia itu optimis bisa memenangkan balapan.
Namun, Iannone dan Dovizioso gagal mendapatkan hasil terbaik. Iannone hanya mampu finis di posisi tujuh dengan waktu 45 menit 55,111 detik. Sementara itu, Dovizioso lebih buruk karena gagal menyentuh garis finis. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)