Home > Ragam Berita > Nasional > Orangtua Minta Bantuan Tebus Ijazah, Ahok : “Tunggu Saya Jadi Gubernur Lagi”

Orangtua Minta Bantuan Tebus Ijazah, Ahok : “Tunggu Saya Jadi Gubernur Lagi”

Jakarta – Semenjak dia dinonaktifkan sebagai Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak bisa lagi membantu keluhan dari para warga Jakarta, khususnya untuk menebus ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah. Padahal Ahok kerap melakukan hal tersebut ketika dirinya masih aktif sebagai gubernur DKI Jakarta.

Orangtua Minta Bantuan Tebus Ijazah, Ahok : "Tunggu Saya Jadi Gubernur Lagi"

Seperti yang diketahui bahwa ijazah bisa ditebus dengan menggunakan dana operasional Ahok untuk membantu warga yang mengadu kepadanya. Tak sedikit dari anak yang tak bisa mengambil ijazah mereka dan akhirnya tak bisa mencari pekerjaan. Hal tersebut lantaran mereka belum melunasi biaya pendidikan sehingga ijazah mereka ditahan oleh pihak sekolah.

Ahok membeberkan bahwa mulai tanggal 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ia mengambil cuti untuk berkampanye dalam pilkada DKI Jakarta 2016. Oleh sebab itu, ia tidak bisa lagi membantu mereka lantaran tidak memiliki hak atas dana operasional gubernur. Selain itu, memberikan uang kepada warga saat masa kampanye merupakan larangan.

“Kalau sekarang ya enggak bisa (membantu menebus ijazah). Tunggu saya masuk lagi jadi gubernur. Karena ini lagi kampanye, repot,” ujar Ahok, berbicara kepada para pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, (6/12/2016).

Ahok mengkau bahwa banyak orangtua yang meminta bantuan kepadanya untuk menebus ijazah anaknya. Kebanyakan dari Anak-anak tersebut bersekolah di sekolah swasta. Biasanya, sekolah swasta menolak mendaftarkan siswa mereka menjadi peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP), program bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah Provinsi DKI.

Baca Juga : Jaksa Agung Menyebut Yang Memutuskan Ahok Bersalah atau Tidak Adalah Pengadilan

Sehingga, karena sang anak berasal dari keluarga yang tidak mampu pula, jadi anak-anak tersebut banyak yang masih belum bisa melunasi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) ketika masa pendidikan akan berakhir. Hal itu adalah salah satu penyebab ijazah mereka ditahan oleh sekolah.

“Banyak sekolah swasta seperti itu, tidak mau mendaftarkan muridnya ikut KJP,” ujar Ahok.

(bimbim – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pembela Ahlu Sunnah Menilai Pihaknya Telah Disudutkan Oleh Berita Yang Beredar

Pembela Ahlu Sunnah Menilai Pihaknya Telah Disudutkan Oleh Berita Yang Beredar

Jakarta – Baru-baru ini, Muhammad Roin selaku Ketua Ormas Pembela Ahlu Sunnah (PAS) menegaskan bahwa ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis