Solo – Syihabuddin Al Hafidz selaku Direktur Pondok Pesantren Isy Karima menyebutkan jika pelecehan Surah Al Maidah ayat 51 oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki andil besar bagi umat Islam se-Indonesia. Ia menyebut kasus itu telah menyatukan umat Muslim Nusantara.
“212 kemarin itu baru merupakan ruh Al Maidah 51, belum seluruh ayat di Alquran. Ada hikmah di situ, dengan ini umat Islam menjadi kokoh, termasuk kita bisa berkumpul untuk melakukan kajian keislaman dan shubuh berjamaah,” tutur Syihabuddin saat mengisi kajian keislaman dalam pembukaan aksi subuh berjamaah 1212 di Masjid MUI Semanggi Solo, Minggu (11/12/2016) malam.
Syhabuddin menambahkan, pelecehan terhadap Alquran telah terjadi sejak kitab suci umat Islam tersebyut pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Oleh karenanya, ia berpendapat jika umat Islam tidak perlu merasa kaget akan hal tersebut.
Baca juga: FPI Lakukan Penggalangan Dana Untuk Korban Gempa di Aceh
“Jangan kaget, dalam An Naba mereka bertanya-tanya (tentang berita besar), tentang apa itu? Alquran, kerasulan, dan yaumul kiyamah. Tiga pilar ini akan sudah jadi objek pelecehan dari zaman Rasul hingga akhir kiamat nanti,” tegasnya. (Yayan – www.harianindo.com)