Harian IndoJakarta – Polisi, dalam hal ini Polda Metro Jaya, telah melakukan persiapan strategi pengamanan terkait sidang perdana Gubernur DKI Jakarta (Nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pengamanan akan dilakukan secara terbuka dan tertutup.
“PN Jakut meminta permohonan pengamanan bagi anggota hakim dan pengunjung serta lokasi yang ada, tentu dalam hal ini Polri dalam kapasitas yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya sebagai delik lokusnya yang ada sehingga Polda Metro Jaya menurunkan personelnya untuk melakukan pengamanan,” jelas Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/12/2016).
Pengamanan secara terbuka dilakukan dengan menempatkan personel polisi berseragam, sedangkan pengamanan tertutup akan dilakukan oleh anggota reserse dan intel yang membaur dengan pengunjung.
“Pola pengamanan ini dilakukan terbuka dan tertutup. (Pola pengamanan) terbuka secara fisik bisa diketahui identitas, kelengkapan persenjataan dan atributnya,” ungkap Martinus.
“(Pengamanan pola) tertutup tidak bisa diketahui karena akan berbaur dengan pengunjung di lokasi tersebut,” tambahnya.
Martinus juga menghimbau agar pengunjung tidak memaksakan masuk ke ruang sidang karena kapasitas ruangan sangat terbatas.
“Pengunjung kapasitasnya 80 orang, maksimal 100 orang dan tentu masyarakat yang akan hadir diimbau untuk bisa mewakilkan mereka yang akan hadir karena kapasitas yang sangat terbatas yaitu maksimal 100 orang yang hadir,” lanjut Martinus.
Untuk pengunjung yang ingin mengetahui jalannya persidangan, akan disediakan beberapa layar televisi di beberapa titik di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
“Kalau pun akan hadir akan disiapkan televisi di beberapa titik di luar gedung sidang sebagai upaya menyampaikan informasi yang bisa diteruskan dari ruang sidang pengadilan,” ujarnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
