Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selaku calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, tengah melakukan blusukan di Jalan Pepaya, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (6/1/2017) pagi tadi. Namun, ketika setibanya dilokasi, Ahok justru dihadang oleh dua orang warga yang menolak kedatangan Ahok.

Pria Yang Menghadang Blusukan Ahok Tak Mau Sebutkan Nama dan Alamat

Salah seorang penghadang blusukan Ahok

Namun, kedua orang penghadang tersebut sempat berdebat kecil dengan warga yang mengikuti blusukan Ahok. Para warga setempat menyebut bahwa para penghadang tersebut bukanlah warga setempat.

“Bukan warga sini pak, bukan,” kata seorang Ibu-ibu berdaster di lokasi.

Langsung saja, polisi menarik dua warga pengadang tersebut menjauh dari Ahok. Kedua orang tersebut membawa sebuah bendera berwarna hijau dan kuning. Namun tak jelas terlihat bendera apa yang mereka bawa tersebut. Ketika dikonfirmasi, pengadang yang memakai jaket krem enggan menyebutkan nama dan alasannya dalam menolak Ahok.

Dia hanya jalan menjauh dari lokasi. Sementara pengadang lainnya sempat dibawa paksa oleh Polisi. Pengadang tersebut tak terima dengan perlakuan polisi.

“Saya tak terima dibilang bukan warga sini. Itu saja,” ucap pengadang tersebut.

“Kenapa saya harus ditarik-tarik begini. Saya hanya menanyakan program,” ujar pengadang tersebut.

Baca Juga : Djarot Blusukan di Basis FPI, Massa Teriakkan Tolak Penista Agama

Ketika ditanya nama dan alamatnya, lagi-lagi pengadang tersebut hanya diam membisu. Sementara satu lagi warga yang menggunakan motor mengaku bukan salah seorang dari pengadang. Pria berjaket hitam tersebut mengaku hanya berprofesi sebagai tukang ojek.

(bimbim – www.harianindo.com)