Harian IndoWashington – Kurs dolar Amerika Serikat (USD) dilaporkan terus mengalami pelemahan terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (12/1/2017) waktu setempat. Pelemahan ini terjadi setelah konferensi pers Trump yang dinilai gagal memberikan katalis segar.
US Dollar
Presiden AS terpilih Donald Trump mengadakan konferensi pers pertamanya sejak pemilihan pada Rabu (11/1/2017), dan investor mengharapkan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang perdagangan, rencana pajak serta stimulus fiskal dari pemerintahan baru.
Sayangnya, konferensi pers berakhir tanpa memberikan rincian tentang kebijakan-kebijakan tersebut. Para analis mengatakan beberapa investor berusaha untuk mengurangi posisi jangka panjang dolar mereka, jika realitasnya kedatangan pemerintahan Trump gagal memenuhi harapan.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,56 persen menjadi 101,210 pada akhir perdagangan.
Di akhir perdagangan New York, euro mengalami kenaikan menjadi sebesar USD 1,0638 dari USD 1,0601, dan pound Inggris turun tipis menjadi USD 1,2169 dari USD 1,2232. Dolar Australia naik menjadi USD 0,7504 dari USD 0,7453.
Baca juga: Ini Yang Terjadi Jika Rupiah Menanjak Hingga Rp 12.000 Per Dolar AS
Dolar dibeli 114,27 yen Jepang, lebih rendah dari 115,07 yen di sesi sebelumnya. Dolar jatuh ke 1,0093 franc Swiss dari 1,0124 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,3126 dolar Kanada dari 1,3168 dolar Kanada. (Yayan – www.harianindo.com)
