Home > Ragam Berita > Nasional > Habib Rizieq Laporkan Megawati Karena Sebut Hari Akhir Hanya Ramalan

Habib Rizieq Laporkan Megawati Karena Sebut Hari Akhir Hanya Ramalan

Jakarta – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq akan melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Mabes Polri pada Senin karena isi pidato Megawati dalam memperingati HUT PDIP ke-44 menyinggung rukun iman.

Habib Rizieq Akan Laporkan Megawati Karena Sebut Hari Akhir Hanya Ramalan

“Ini ada bukti pidato Megawati. Kami siapkan. Ini yang bilang rukun iman percaya pada hari akhir hanya ramalan. Kalau Megawati tidak diproses, berarti tidak ada keadilan. Ada bukti, ada laporan, wajib diproses tidak? Wajib!” kata Rizieq di Mabes Polri, Senin (16/1/2017).

Pada rekaman pidato yang telah tersebar luas di internet tersebut, Megawati memperingatkan terkait tendensi hidupnya ideologi tertutup yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Ideologi tertutup tersebut hanya muncul dari suatu kelompok tertentu yang dipaksakan diterima oleh seluruh masyarakat. Mereka memaksakan kehendaknya sendiri, tidak ada dialog, apalagi demokrasi. Apa yang mereka lakukan hanyalah kepatuhan yang lahir dari watak kekuasaan totaliter, dan dijalankan dengan cara-cara totaliter pula. Bagi mereka, teror dan propaganda adalah jalan kunci tercapainya kekuasaan,” kata Megawati dalam pidatonya.

“Tidak hanya itu, mereka benar-benar anti kebhinekaan. Itulah yang muncul dengan berbagai persoalan SARA akhir-akhir ini. Di sisi lain, para pemimpin yang menganut ideologi tertutup pun memosisikan dirinya sebagai pembawa ‘self fulfilling prophecy’, para peramal masa depan. Mereka dengan fasih meramalkan yang akan pasti terjadi di masa yang akan datang, termasuk dalam kehidupan setelah dunia fana, yang notabene mereka sendiri belum pernah melihatnya,” kata Megawati.

Kata-kata ‘peramal masa depan’ inilah yang dipersoalkan oleh Habib Rizieq karena salah satu rukun iman yakni iman kepada hari akhir.

Terkait pelaporan Habib Rizieq, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menanggapinya dengan santai.

“Ah, dia nggak paham pidato itu. Lu pelajari dululah itu,” ujar Hugo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/1/2017).
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Polisi Jerat Perampok Pulomas Pasal 340 KUHP

Jakarta – Menurut penuturan penyidik Polres Metro Jakarta Timur, pihaknya mengupayakan agar pelaku perampokan yang ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis