Pekanbaru – Tujuh anak yang dibawa kabur oleh pengelola panti asuhan maut, Yayasan Tunas Bangsa, hingga saat ini masih belun diketahui keberadaannya.
Sebanyak 10 orang anak dibawa kabur oleh pengelola panti. Tiga orang anak telah ditemukan saat Lembaga Perlindungan Anak Riau, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Pemprov Riau melakukan sidak ke panti jompo dan pengidap gangguan jiwa di Jalan Cendrawasih, Pekanbaru, yang masih berada dalam satu naungan yayasan yang sama.
“Tiga orang ditemukan di Jalan Cendrawasih itu. Kondisinya memperihatinkan,” kata Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak LPA Riau, Nanda Pratama, Senin (30/1/2017).
Tiga orang anak yang telah ditemukan tersebut kemudian dibawa ke sebuah tempat milik Dinas Sosial Pemprov Riau.
Nanda kemudian berharap agar polisi dari Polresta Pekanbaru segera menangkap pengelola dan pemilik yayasan yang bernama Lili agar keberadaan tujuh orang anak yang masih dicari ini menjadi jelas.
Panti Asuhan Tunas bangsa menjadi sorotan setelah seorang anak bernama M. Ziqli (18 bulan) meninggal dunia kerena sebab yang tidak wajar, sebbb ditemukan luka lecet dan lebam di sekujur tubuhnya, seperti mengalami tanda-tanda kekerasan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)