Jakarta – Warga di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, mengeluh kepada calon gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait perubahan program yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta sejak Ahok menjalani cuti kampanye.
Keluhan warga ini disampaikan warga kepada Ahok saat melakukan blusukan di Pulau Kelapa pada Senin (30/1/2017) kemarin.
Menurut Desi (35), salah seorang warga RT 02 RW 03 Pulau Kelapa, sejak Ahok mengambil cuti kampanye program Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dijalankan Pemprov DKI Jakarta menjadi berantakan. Belum lagi soal pengurangan Petugas Pemeliharaan Sarana Umum (PPSU).
“KJP sekarang pilih-pilih kalau gaji di atas Rp 5 juta enggak dapat. Honor juga enggak dapat KJP, padahal gajinya cuma Rp 500 ribu sebulan. Sebelumnya dapat terus semenjak tahun 2017 ini enggak dapat. Katanya ada aturan,” kata Desi di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Senin (30/1/2017).
Selain itu, Desi juga mengeluhkan soal gaji‎ guru hononer yang hanya mendapatkan Rp 500 ribu. Sedangkan jumlah PPSU yang dulunya berjumlah 17 orang kini hanya tinggal 2 orang saja.
“Semenjak Pak Ahok cuti ini semua terjadi, acak-acakan. Pengurangan PPSU Laut, KJP acak-acakan, enggak ngerti aku ini. Ini siapa di balik semua ini?” tutur Desi.
Seperti diketahui, Ahok harus menjalani cuti kampanye sejak 28 Oktober 2016 lalu hingga berakhirnya masa kampanye. Sedangkan tugas sehari-hari sebagai gubernur digantikan oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono.
(samsul arifin – www.harianindo.com)