Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias ahok menyampaikan protes keras atas keputusan MUI yang menunjuk Habib Rizieq, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) sebagai juru agama masalah Surat Al-Maidah 51 yang diucapkan oleh Ahok. Menurut Ahok, Habib Rizieq selama ini selalu berusaha menyudutkannya. “Jelas-jelas Saudara Rizieq mendemo saya saat saya akan dipastikan untuk menggantikan Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2014,” Papar Ahok menanggapi kesaksian Maruf Amin saat siding di Auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, sejak awal dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, GNPF-MUI selalu menuntut agar Ahok dipenjara tiap kali melakukan demo. ” Saya dengar dengan jelas meminta memenjarakan saya. Selama sidang di Gajah Mada saya dengar jelas”. Ucap Ahok.
Disamping itu Ahok juga merasa keberatan dengan berbagai keterangan Ketua MUI, Maruf Amin dihadapan majelis hakim. “ Jelas saya keberatan saksi menuduh saya menistakan agama dan menghina ulama”. Ahok menuturkan bahwa pada saat dirinya melakukan pertemuann dengan warga Pulau Seribu baik-baik saja bahkan penuh canda tawa.
Ketua MUI Maruf Amin menunjuk Habib Rizieq sebagai juru agama untuk meneliti dan mendalami ucapan Ahok mengenai Surat Al-Maidah ayat 51. “Sebab beliau adalah lulusan S1 dari Arab Saudi, beliau juga doktor sehingga kami anggap ia lebih menguasai”. Tutur Maruf Amin dalam persidangan kasus penistaan agama. (Hendy – www.harianindo.com)