Harian IndoCianjur – Habib Rizieq ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Jawa Barat memicu reaksi di daerah FPI Cianjur dengan cara langsung menetapkan status siaga dan siap bergerak, menunggu instruksi dari provinsi dan pusat.
Asep Lukman Hakim alias Aang Jago Ketua bidang Lembaga Dakwah Front (LDF) FPI Kabupaten Cianjur sekaligus sebagai pembina Laskar Pembela Islam, menyatakan , FPI Cianjur akan menghormati segala proses hukum yang sedang berjalan.
“kami semua dalam status siaga, menunggu instruksi provinsi dan pusat jika diharuskan untuk bergerak,” ungkapnya.
Penetapan tersangka tersebut, kata dia, akan disikapi dengan cara yang bijaksana dan taat proses hukum dengan mengikuti prosedurnya.
Menurut Asep situasi sekarang ini sangat berbeda dengan yang sebelumnya. kami hanya akan tetep menunggu intruksi, dan Kasus ini akan dikawal secara ketat oleh Badan Hukum Front (BHF).
Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab sudah resmi ditetapkan oleh Polda Jawa Barat sebagai tersangka penghinaan lambang negara, Pancasila dan pencemaran nama baik, Presiden pertama RI, Ir.Soekarno. Penetapan ini juga berdasarkan laporan dari Sukmawati Soekarnoputri.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisi Besar Yusri Yunus menegaskan pihaknya telah melakukan gelar perkara yang sekitar tujuh jam, dimulai sekitar pukul 11.00 WIB hingga 18.00 WIB.
”Berdasarkan hasil gelar perkara ketiga, kesimpulan yang dihasilkan ialah unsur tentang penghinaan lambang negara dan pencemaran nama baik terbukti dan penetapan Rizieq Shihab dari saksi dinaikkan menjadi tersangka,” ungkap Yusri. (Hendy – www.harianindo.com)
