Home > Ragam Berita > Internasional > Akuarium Raksasa Berisi 13 Hiu Retak, Untung Hiu Tidak Terlepas

Akuarium Raksasa Berisi 13 Hiu Retak, Untung Hiu Tidak Terlepas

Mazatlan – Sebuah akuarium raksasa yang berisi 13 ekot ikan hiu tiba-tiba mengalami keretakan pada kacanya sehingga air berhamburan membanjiri jalanan di kota Mazatlan, Meksiko.

Akuarium Raksasa Berisi 13 Hiu Retak, Untung Hiu Tidak Terlepas

Pihak layanan darurrat langsung bergerak cepat sehingga 13 ekorikan hiu yang berada di dalamnya tidak sampai lepas dan segera dipindahkan ke sebuah tangki raksasa.

Akuarium ini sendiri baru dibuka untuk umum pada 23 Desember 2016 lalu setelah menghabiskan waktu 8 tahun untuk membangunnnya dengan biaya mencapai 3 juta poundsterling atau hampir Rp 50 miliar.

Seorang politisi lokal, Fernando Pucheta Sanchez, mengatakan bahwa akuarium raksasa ini dibuka sehari sebelum mantan presiden kota lengser atau pensiun dari jabatannya.

”Pekerjaan itu dibuka dengan cara yang tidak bertanggung jawab,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (3/2/2017).

Sebelum ini, direktur akuarium, Milay Quintero, telah memperingatkan adanya kemungkinan retak pada akuariun tersebut, beberapa hari sebelum indisen terjadi dan meminta agar struktur bangunan ditinjau kembali.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Astaga, Perusahaan Ini Berikan Bonus Untuk Karyawannya Tidur Bareng Bintang Hot

Astaga, Perusahaan Ini Berikan Bonus Untuk Karyawannya Tidur Bareng Bintang Hot

Jakarta – Beberapa perusahaan di dunia rutin memberikan bonus tahunan atau bonus tambahan sebagai salah ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis