Aksi 21 Februari, PBNU : “Anggap Saja Ini Orang-orang Yang Sedang Genit Cari Perhatian”

Jakarta – Dalam aksi 21 Februari 2017 atau aksi 212 yang rencananya digelar di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Rumadi Ahmad menegaskan bahwa pihak PBNU tidak akan berpartisipasi didalamnya. Hal tersebut sejalan dengan sikap NU yang selama ini menolak turun dalam aksi yang bermuatan politis.

“Kalau NU sendiri pasti tak akan ikut aksi itu. Aksi 212 yang dulu NU tak mau terlibat, apalagi isu yang sudah jelas-jelas sangat politis. NU sudah mengambil sikap tak mau terlibat dan dilibatkan dalam aksi besok itu,” kata Rumadi saat dihubungi, Senin, (20/2/2017).

Menurut Rumadi, unsur politis dalam aksi tersebut sangat kental jika mendengar dari tuntutan yang akan diserukan. Aksi tersebut di antaranya menyerukan agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicopot dari jabatannya. Mereka pun meminta Ahok dipenjara lantaran telah menistakan agama. Rumadi mengungkapkan bahwa tak ada ajakan aksi yang diterima oleh pihak NU. Hal tersebut menegaskan sikap NU yang sejak awal menolak ikut aksi yang mengatasnamakan umat Islam itu.

“Mereka tahu walaupun diajak, NU tak akan mau,” kata dia.

Bahkan beberapa organisasi yang menginisiasi aksi (2/12/2016) juga diyakini tidak akan turut serta dalam aksi besok. Front Pembela Islam dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyatakan tak terlibat dalam aksi tersebut. Rumadi menilai aksi besok merupakan hasil inisiasi dari sejumlah organisasi pecahan aksi 2 Desember lalu.

Baca Juga : Mendagri Mengaku Telah Menerima Fatwa MA Soal Ahok

Rumadi tak lupa mengimbau kepada warga NU untuk tidak turut serta dalam aksi ini. Diharapkan, seluruh warga NU tetap beraktivitas seperti biaasa dan juga tidak usah terprovokasi dengan ajakan mengikuti aksi tersebut.

“Tak usah terprovokasi dengan aksi yang akan dilakukan besok. Anggap saja ini orang-orang yang sedang genit cari perhatian pada publik,” kata dia

(bimbim – www.harianindo.com)