Home > Ragam Berita > Nasional > Inilah Alasan Mengapa PPP Kubu Djan Faridz Memberikan Dukungan Untuk Ahok-Djarot

Inilah Alasan Mengapa PPP Kubu Djan Faridz Memberikan Dukungan Untuk Ahok-Djarot

Jakarta – Pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan digelar 19 April 2017 mendatang, mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz. Keputusan PPP kubu Djan Faridz tersebut bukanlah tanpa alasan.

Inilah Alasan Mengapa PPP Kubu Djan Faridz Memberikan Dukungan Untuk Ahok-Djarot

Djan Faridz

Hal tersebut lantaran Ahok sempat menjanjikan PPP kubu Djan Faridz beberapa program, jika kembali terpilih sebagai pemimpin Jakarta periode 2017-2022. Djan mengaku bahwa pihaknya telah diberikan beberapa ‘janji’ yang telah dikemukakan sebelum Ahok maju lagi dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta.

“PPP meminta kepada Ahok untuk (Pemprov DKI Jakarta) bangun masjid di lima kota dan satu kepulauan Jakarta. Beliau (Ahok) sanggup-sanggup saja kok, tidak keberatan,” kata Djan di Kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).

Djan yang pernah menjabat sebagi Menteri Perumahan Rakyat pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menjelaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta saat ini tengah membangun masjid raya di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat untuk memastikan komitmennya terhadap umat muslim.

“Ke depan juga akan bertahap, di sejumlah wilayah lain juga akan dibangun masjid,” ujarnya.

Di samping itu juga, Ahok juga telah menjanjikan untuk memenuhi permintaan PPP terkait dengan pemindahan asrama haji embarkasi di Pondok Gede, Jakarta Timur untuk segera di pindahkan ke dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Beliau bilangnya nanti akan saya lihat dulu. Kemudian bilang akan disanggupi permintaanya,” ujarnya menambahkan.

Yang terakhir, Djan membeberkan bahwa janji Ahok ketika menjabat sebagai gubernur yakni akan memberikan gaji kepada ulama atau ustaz yang ada di Jakarta. Menurut Djan, pihak PPP pernah meminta Ahok agar para ulama, imam hingga marbot diberikan gaji per bulan.

Baca Juga : Ini Pesan Megawati Untuk Memenangkan Ahok-Djarot

“Saya bilang ustaz tidak pernah menarif. Dan dia setuju, rutin tiap bulan buat ustaz. Lalu begitu sekalian marbot, mesjid, kenapa harus dibayar, karena mereka tidak ada penghasilan tetap,” tuturnya.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

Mengenal Lebih Jauh Sumpah Mubahalah Yang Diucapkan Buni Yani

Mengenal Lebih Jauh Sumpah Mubahalah Yang Diucapkan Buni Yani

Bandung – Sebelum sidang vonis yang dibacakan oleh Majelis Hakim PN Bandung kemnarin, Buni Yani ...