Jakarta – Sebagai salah satu negera tropis, tentu saja suhu udara sehari-hari di Indonesia lumayan panas. Bila telah seharian bekerja atau berada di luar ruangan pasti keringat akan banyak keluar.
Menurut pakar kesehatan, mereka yang tinggal di daerah harus lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan kulitnya dengan mandi secara teratur. Bila hal ini tidak dilakukan maka keringat dan kotoran akan menumpuk sehingga akan menimbulkan efek negatif bagi kulit.
1. Komedo dan Jerawat
Dengan bertumpuknya keringat dan kotoran maka akan meningkatkan resiko bertambahnya flora normal pada kulit sehingga muncul jerawat dan komedo.
“Tidak mandi dengan badan kotor akan mengakibatkan bertambah banyaknya flora normal kulit dan menyebabkan pemecahan lipid dan protein yang terdapat pada kotoran dan sisa kelenjar keringat dan sebum di kulit. Pemecahan ini selanjutnya akan menyebabkan masalah kesehatan,misalnya komedo, infeksi kulit dan jerawat,” ungkap dr Eddy Karta, SpKK dari Edmo Clinic.
2. Iritasi Kulit
Keringat yang banyak mengandung garam bila lama dibiarkan akan menimbulkan iritasi seperti gatal, bercak kemerahan, atau ruam.
“Iritasi, bisa menyebabkan gatal, merah, atau ruam. Saat gatal pasti kita akan menggaruk lalu kalau digaruk terlalu keras akan membuat kulit rusak dan bisa membawa kuman lain masuk ke tubuh,” terang dr Amaranila Lalita Drijono SpKK.
3. Bau Badan
Penumpukan garam karena keringat sangat disukai oleh flora normal tubuh, Jika berlebihan, flora normal dapat menyebabkan bau tidak sedap.
“Garam dari keringat ini juga jadi media yang disukai oleh kuman. Di kulit kita ini ada kuman normal yang dikenal dengan flora normal. Fungsinya flora normal ini untuk menjaga kulit. Nah kalau ada garam, flora di kulit ini bisa berkembang banyak. Kalau jumlahnya berlebihan bisa menyebabkan bau badan. Makannya kenapa kalau orang yang jarang mandi dibilangnya bau badan kan. Nah karena flora berlebihan di kulit ini,” urai dr Amaranila.
4. Panu
Bila kulit jarang dibersihkan dengan cara mandi maka kelenjar minyak akan berlebih dan membuatnya rentan dihinggapi jamur.
“Jamur kan senang ya di tempat yang beminyak dan lembap. Kalau kalenjar minyak jumlahnya bertambah, jamur ini kemudian akan muncul dan merusak pigmen kulit sehingga warnanya bisa jadi putih gitu. Makanya kan kalau orang panuan pasti dibilang karena jarang mandi kan. Nah itu dia prosesnya kenapa orang bisa jadi panuan,” terangnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)