Jakarta – Kampanye terselubung ditengarai terjadi jelang Pilgub DKI 2017. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pun diminta segera bertindak. Berdasar informasi, beberapa oknum paslon yang lolos putaran kedua diindikasi melakukan tindakan tersebut.
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubaidillah Badrun, dugaan kecurangan yang terjadi di pilkada harus segera diusut. Ia pun mengimbau Bawaslu tak meremehkan adanya laporan dugaan itu
“Saya rasa semua dugaan yang mengarah pada mencederai pesta demokrasi kita harus diusut dan ditindaklanjuti hingga tuntas ya, Bawaslu jangan meremehkan dugaan tersebut,” kata pada Jumat (3/3/2017).
Sebab, Ubaidillah melihat jika situasi yang tengah mengambang saat ini diakibatkan belum adanya ketetapan terkait mekanisme untuk putaran kedua. Sehingga para kandidat memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan tindakan-tindakan yang mengarah kepada pelanggaran pemilu.
Baca juga: PAN Tegaskan Tidak Memiliki Masalah dengan Kubu PDIP
“Kabarnya jelang putaran kedua petahana mengeluarkan KJP besar-besaran. Itu harus ditelusuri betul supaya tidak terjadi kampanye terselubung,” ucapnya.
Selain itu, menurutnya, kandidat pasangan lainnya perlu melihat apa ada dugaan tindakan yang mengarah praktik kampanye terselubung. Seharusnya, paslon terutama petahana bisa menahan diri sembari menunggu aturan dari pihak penyelenggara pemilu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)