Home > Ragam Berita > Internasional > Rusia Lakukan Latihan Militer di Tengah Salju

Rusia Lakukan Latihan Militer di Tengah Salju

Nizhny-Novgorod – Pasukan Rusia kembali mengerahkan artileri berat di tengah salju. Kendaraan-kendaraan lapis baja tersebut pun menembakkan meriam. Namun, itu hanya latihan militer.

Rusia Lakukan Latihan Militer di Tengah Salju

Latihan tersebut diadakan di kota pusat administrasi Rusia di Distrik Negara Bagian Oblast dan Vorgal, Nizhny-Novgorod. Kawasan itu saat ini sedang diselimuti suhu dingin dan bersalju. Lebih dari 1.500 orang dan 400 unit perlengkapan angkatan bersenjata digunakan selama pelatihan.

“Para tentara ini sudah berlatih selama empat bulan untuk bisa menggunakan persenjataan dan alutsita yang ada. Bahkan mereka dipaksa berlatih pada cuaca yang ekstrem,” kata seorang sumber sebagaimana diberitakan Belfast Telegraph pada Minggu (5/3/2017).

Seperti diketahui, Rusia merupakan negara pemegang senjata nuklir terbanyak di dunia. Saingan terdekatnya adalah Amerika Serikat. Kedua poros kekuatan dunia ini juga menggantungkan pendapatannya pada penjualan senjata,

Angkatan bersenjata Rusia amat diperlukan, mengingat Negeri Beruang Merah aktif melibatkan diri di berbagai medan perang. Sebut saja di antaranya di Suriah dan perbatasan dengan Ukraina serta negara NATO lain di Eropa.

Berbagai latihan memungkinkan pasukannya tetap awas dan siap berperang kapan saja. Tidak jarang mereka dibawa menjajaki medan-medan tersulit selama pelatihan guna menguji stamina dan memastikan mereka bisa bertahan di kondisi cuaca apa pun.

Dalam pelatihan militer di Nizhny-Novgorod, pasukan Rusia memakai seragam putih dari atas ke bawah. Ini dimaksudkan sebagai penyamaran. Ada juga adegan ketika mereka memasuki sebuah gedung dan kemudian menembak ke segala arah dengan artileri howitzernya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)

x

Check Also

Hubungan Spanyol dan Catalonia Makin Panas

Hubungan Spanyol dan Catalonia Makin Panas

Madrid – Hingga pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB), Presiden Catalonia Carles Puigdemont tetap tidak ...