Mosul – Dengan dukungan militer Amerika Serikat (AS), pasukan Iraq melanjutkan operasi antiteror di Kota Mosul. Kemarin (5/3) giliran kawasan barat Mosul yang menjadi sasaran.

ISIS Bakal Segera Angkat Kaki dari Mosul

Sedikitnya empat sarang militan ISIS dihajar dari darat dan udara. Hingga kini, tidak kurang dari 45.000 warga sipil melarikan diri dari ibu kota Provinsi Nineveh itu.

’’Polisi federal dan unit reaksi cepat militer menyerang ISIS di kawasan Al-Dindan dan Al-Dawasa,’’ kata Brigjen Yahya Rasool, Jubir Komando Operasi Gabungan Iraq. Selama ini kekuatan ISIS terpusat di Al-Dawasa. Sebab, di kawasan tersebut terdapat kompleks pemerintahan provinsi. Kantor gubernur juga berdiri di sana.

Selain Al-Dindan dan Al-Dawasa, dua kawasan yang menjadi target operasi gabungan adalah Al-Sumood dan Tal al-Ruman. Di dua kawasan terakhir itu militer yang lebih banyak berperan dengan menerjunkan unit antiteror. Dengan menguasai empat sarang ISIS di sisi barat Sungai Tigris itu, Iraq yakin bakal memenangkan pertempuran dan merebut kembali Mosul dari tangan militan.

Baca juga: Trump Berusaha Keras Realisasikan Pengurangan Imigran

Sejak 19 Februari lalu, pasukan Iraq sudah menguasai sebagian besar wilayah Mosul. Terutama yang berada di kawasan barat. Tetapi, setelah merebut bandara internasional, tidak ada kemajuan berarti yang dicapai militer dan polisi federal Iraq. ’’Cuaca buruk dan jalanan yang berlumpur memperlambat gerak kami. Aksi udara pun terhambat,’’ terang Jubir militer Iraq.

Meski terhambat, Rasool memastikan bahwa operasi pembebasan Mosul dari cengkeraman ISIS tidak berhenti. ’’Kami sudah hampir mencapai tujuan kami,’’ ungkapnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)