Jakarta – Kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang menyeret Ketua Umum Golkar Setya Novanto sudah memicu keributan di antara kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Bahkan saat ini mulai ada suara-suara untuk mendongkel Novanto dari posisi ketua umum Golkar.

Diduga Terlibat Korupsi e-KTP, Posisi Setya Novanto di Golkar Terancam di Geser ?

Protes untuk Setya Novanto

Mahyudin selaku Wakil Dewan Pakar Partai Golkar mengatakan, belakangan ini memang ada suara-suara yang menginginkan partainya menggelar musyawarah nasional luar biasa untuk mengganti ketua umum.

“Katanya ada sedikit rumor-rumor semacam itu,” ujar Mahyudin di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Karenanya Dewan Pakar Partai Golkar menyelenggarakan rapat internal. Hal itu untuk mengantisipasi adanya keinginan kader yang ingin meyelenggarakan munaslub.

Mahyudin mengungkapkan, Dewan Pakar Golkar tidak ingin partai penghuni peringkat kedua berdasar hasil pemilu legislatif 2014 itu kembali terjebak konflik.

“Dewan pakar mengantisipasi mungkin jangan sampai ada perpecahan retakan dalam solidaritas,” pungkasnya.

Mahyudin yang juga merupakan wakil ketua MPR menambahkan, Dewan Pakar Golkar akan memberikan masukan kepada Setya Novanto guna memerintahkan seluruh kader agar tidak pecah gara-gara kasus e-KTP.

Baca juga: Kiai Said Aqil Berpesan Ke Anies Untuk Membangun Islam Yang Bermartabat, Bukan Yang Abal-abal

“Akan merekomendasi kepada seluruh kader disegala tingkatan untuk menjaga solidaritas dan kekompakan,” tandasnya. (Yayan – www.harianindo.com)