Harian IndoBandung – Negosiasi Persib Bandung dengan mantan pemain Chelsea, Michael Essien, berlangsung selama berbulan-bulan. Essien pun sempat ragu datang ke Indonesia.
Michael Essien
Teddi Cahyono selaku Perwakilan petinggi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), bercerita jika keraguan Essien bukan terkait nilai kontraknya. Menurutnya, Essien sempat khawatir datang ke Kota Bandung setelah mendengar berita tentang peristiwa teror bom panci di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung, (27/1/2017).
“Berita itu sempat merusak negosiasi. Karena di luar (negeri), berita bom itu wah,” kata Teddi setelah memperkenalkan Essien di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (14/3/2017).
Negosiasi, lannjutnya, mengalami kemunduran. Pihaknya pun berupaya membujuk Essien agar tetap mau bergabung ke Persib. Essien pun akhirnya positif berlabuh ke tim Pangeran Biru setelah yakin teror bom bisa terjadi di mana saja.
“Belgia dan Prancis juga ada teror bom. Kami yakinkan lagi dia kalau di sini (Bandung) aman dan masyarakatnya ramah. Kami yakin dia akan kerasa, sebab dia juga sudah tiga hari di Indonesia,” ujar Teddi.
Teddi menyebutkan, proses negosiasi dengan Essien memakan waktu sekitar dua bulan. Pihaknya juga memberikan pengetahuan soal Indonesia agar Essien mantap berkarier di Indonesia.
“Orang tahu Indonesia itu cuma Bali. Kami pelan-pelan edukasi, jelasin Indonesia,” kata Teddi.
Baca juga: Kehadiran Essien di Persib Semakin Membuat Indonesia Dikenal Dunia
“Dia juga baru tahu sepak bola Indonesia, setelah kami perlihatkan atmosfernya seperti apa,” tukasnya. (Yayan – www.harianindo.com)
