Jakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku akan tetap bersyukur dan menerima apapun hasil dari Pilkada DKI Putaran Kedua nanti karena itu merupakan rencana Tuhan.
Hal ini disampaikan Ahok di tengah menghadiri acara deklarasi forum guru non-PNS untuk Ahok-Djarot di Posko Rumah Badja, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2017).
“Kita enggak jadi gubernur itu urusan Tuhan. Walaupun kita berusaha. Kalau kata orang Islam man jadda wa jadda. Semua urusan Tuhan. Kalau seandainya Tuhan izinkan tidak jadi pun…,” kata Ahok, yang tiba-tiba tidak meneruskan ucapannya.
Beberapa peserta acara meminta agar Ahok tidak meneruskan ucapannya yang mereka nilai bernada pesimis.
“Bukannya tidak semangat. Kita berusaha. Saya selalu berdoa seperti itu. Kalau Tuhan pengen saya jadi pejabat, saya akan kerjakan semaksimal saya. Kalau Tuhan tidak pilih saya pun, saya bersyukur,” lanjut Ahok.
Menurut Ahok, tugas seorang Gubernur tidaklah mudah karena harus melayani masyarakat dari pagi hingga malam, namun ia bersyukur sebab dengan menjadi Gubernur dirinya berkesempatan membantu banyak orang.
“Perusahaan saya waktu untung miliaran, saya enggak bisa bantu orang miskin begitu banyak. Sekarang orang paling kaya di dunia pun enggak bisa ngasih bantuan 200 juta USD setahun. Tapi kami lakukan Rp 2,6 triliun untuk KJP,” ucap Ahok.
(samsul arifin – www.harianindo.com)