Home > Ragam Berita > Nasional > Demo Gereja Santa Clara, FPI Tuding Polisi Lempari Pendemo Dengan Batu

Demo Gereja Santa Clara, FPI Tuding Polisi Lempari Pendemo Dengan Batu

Bekasi – Aang Khunaifi selaku Ketua Front Pembela Islam (FPI) cabang Babelan, Bekasi, gerah lantaran dituding sebagai biang keladi kericuhan ketika aksi penolakan pembangunan Gereja Santa Clara, Bekasi Utara. Aang menegaskan bahwa umat Islam tidak suka dengan kekerasan. Dia melanjutkan bahwa umat Islam bukan intoleran, bukan berarti umat Islam Bekasi anti-gereja dan anti-Kristen.

Demo Gereja Santa Clara, FPI Tuding Polisi Lempari Pendemo Dengan Batu

Demo Gereja Santa Clara Berakhir Ricuh

“Kita semua bersaudara, persaudaraan sebangsa dan setanah air. Kita hanya meminta agar hukum dijalankan dan undang undang ditegakkan dengan seadil-adilnya,” kata dia saat berbincang dengan Republika.co.id, Ahad (26/3/2017).

Lantas, Aang pun menjelaskan kronologi aksi unjuk rasa yang dimulai dari Pesantren At-Taqwa Bekasi Utara menuju kantor Pemerintah Kota Bekasi tersebut. Aang menjelaskan bahwa tiba-tiba ada dentuman gas air mata dari dalam gereja. Setelah itu, mulailah aksi saling lempar dari dalam gereja dan peserta aksi.

“Berawal dari aksi damai umat Islam berbagai macam ormas Islam dan pesantren di Bekasi, kami berangkat ba’da Shalat Jumat. Tiba-tiba ada mobil komando yang memposisikan diri di depan gerbang Gereja Santa Clara. Polisi terprovokasi dengan kata ‘maju…maju..’ yang kami serukan. Seruan itu dianggap seakan-akan kami ingin memasuki kawasan gereja, padahal tidak,” kata dia.

“Peserta aksi hanya melemparnya dengan botol atau gelas air mineral. Tapi dari kepolisian ada yang melempari dengan batu sehingga banyak melukai peserta aksi. Peserta aksi lebih dari enam orang yang dibawa ke rumah sakit pada waktu itu. Kami tidak tau kalau kepolisian berapa yang terluka,” kata dia.

Bahkan, Aang menduga ada peserta aksi yang ditembak dengan gas air mata dari jarak yang dekat. Oleh sebab itu, salah satu peserta aksi tersebut mengalami luka parah dan hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit.

Baca Juga : Ahok Senang Program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Bakal Diadopsi Jokowi

“Saat kejadian itu mulai lah terjadi kerusuhan, aparat terus melemparkan gas air mata dan peserta aksi berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri,” ujar Aang menjelaskan.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

KPK Lakukan OTT Pejabat PT PAL di Tiga Lokasi

KPK Lakukan OTT Pejabat PT PAL di Tiga Lokasi

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah tiga lokasi di dua Kota yakni Surabaya dan ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis