Harian IndoJakarta – Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjabarkan bahwa harus ada tiga komponen penting untuk memujudkan open government atau pemerintahan terbuka yang ingin diterapkan oleh pasangan Anies-Sandi.
“Bukan open governance ya, tapi open government. Open government itu ada tiga komponen, transparansi, partisipasi, dan kolaborasi,” kata Anies di Gedung Metro TV, Kedoya, Jakarta Barat, Senin (27/3/2017) malam.
Anies kemudian menyinggung soal masih sulitnya mendapatkan data banjir di Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau informasi terkait daerah mana yang akan digusur.
“Kalau Anda tanya di mana lokasi yang mau digusur bingung juga, harus ke lembaga bantuan hukum (LBH) tuh Anda cari ada. Atau Anda tanya berapa titik banjir di Jakarta, itu contoh,” ujar Anies.
Anies lantas menyebutkan tentang pentingnya tingkat partisipasi warga untuk ikut terlibat dalam mengkaji dan mengevaluasi kebijakan Pemprov DKI.
“Jadi kebijakan itu bukan saja dijelaskan, bukan hanya disosialisasikan, tapi nanti warga juga partisipasi,” ujar Anies.
Komponen terakhir menurut Anies yang juga penting yakni kolaborasi, meski Anies tidak menjelaskan secara jelas pihak-pihak mana yang nantinya terlibat.
Menurut Anies, ketiga komponen tersebut akan membuat open government menjadi matang, sehingga tidak hanya open data yang disebut Anies sedang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saat ini.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
