Harian IndoJakarta – Pada Kamis (30/3/2017) hari ini, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin beserta jajarannya, datang ke Istana Merdeka memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo. Tidak ada yang mengetahui kapan Rais Aam Nahdlatul Ulama tersebut tiba di kompleks Istana Negara.
Ketua MUI dan Presiden Jokowi
Pihak awak media hanya mengetahui ada Kiai Ma’ruf setelah bertemu dengan presiden Jokowi. Dalam penjelasannya kepada media di ruang pers Kantor Kepresidenan, Kiai Ma’ruf mengaku diundang Presiden Jokowi guna membahas berbagai masalah kebangsaan.
“Saya baru diundang presiden dan bertemu dengan presiden, untuk membicarakan berbagai masalah kebangsaan. Yang menarik, presiden prihatin dnegan kesenjangan yang ada di masyarakat,” kata Kiai Ma’ruf.
Kesenjangan yang dimaksud olehnya tersebut terkait soal ekonomi antara masyarakat menengah ke bawah dengan kalangan berduit. Oleh sebab itu, ia menegaskan bahwa pemerintah tengah berupaya mencari solusi mengatasi kesenjangan tersebut. Salah satu yang dikemukakan Jokowi, katanya, terkait dengan program redistribusi aset melalui reforma agraria.
Baca Juga : Kerahkan Aparat Gabungan, Polisi Minta Warga Tak Takut Aksi 313
“Redistribusinya melalui koperasi, pesantren. Beliau (Jokowi) agak trauma kepada perorangan, karena kalau prorangan itu kan nanti dijual lagi,” jelas Kiai Ma’ruf mengungkap pembicaraannya dengan Jokowi.
(bimbim – www.harianindo.com)
