Home > Ragam Berita > Nasional > Tim Anies-Sandi Beberkan Cara Bangun Rumah Rp 350 Jutaan di DKI

Tim Anies-Sandi Beberkan Cara Bangun Rumah Rp 350 Jutaan di DKI

Jakarta – Terkait rumah seharga Rp 350 juta-an di Jakarta, kedua pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta berdebat dengan panas. Pasangan nomor urut 3, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim bisa membangun dan menjual rumah seharga Rp 350 jutaan di Ibu Kota.

Tim Anies-Sandi Beberkan Cara Bangun Rumah Rp 350 Jutaan di DKI

Anies-Sandi

Akan tetapi, pasangan nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot dan tim suksesnya meragukan pernyataan dari Anies dan Sandi tersebut. Salah seorang tim pemenangan Anies-Sandi, Geisz Chalifah menjawab keraguan Ahok dan Djarot beserta dengan tim suksesnya.

Geisz yang memang bergelut di bidang properti ini, menjelaskan panjang lebar bahwa pengembang rumah di Jakarta ini jumlahnya ribuan. Ia mengungkapkan ada yang ‘bermain’ di harga lebih dari Rp 2 miliar, di bawah Rp 1 miliar dan kurang dari Rp 500 juta. Lantas, Geisz pun membeberkan hitungan-hitungan membangun rumah dan menjualnya dengan harga kurang dari Rp 500 juta.

“Nah untuk yang mainnya di bawah Rp 500 juta, saya kasih tahu caranya. Misalnya, beli tanah ukuran 15 meter X 8 meter. 15 meter itu dibagi tiga jadi dapat tiga rumah. Masing-masing dapat lebar 5 meter dikali 8 meter. Karena bangunannya deret maka nggak perlu bangun tembok dobel tapi cukup satu tembok sebagai pemisah, membangun seperti itu jadi jauh lebih murah biayanya,” kata Geisz kepada wartawan, Minggu (2/4/2017).

Geisz membeberkan bahwa lantaran rumah kecil, maka besi yang digunakan tidak perlu ukuran 12 sampai 16, tapi cukup besi 8 dan besi 10. Dengan begitu, harga akan menjadi jauh lebih murah. Dia melanjutkan, untuk ongkos tukang agar lebih murah maka harganya borongan sampai hitam alias sampai acian saja tanpa ngecat.

“Keramik yang digunakan, keramik KW 2 atau KW 3, di Rawasari banyak yang jual,” terang dia.

“Karena rumah kecil maka nggak perlu dibuat tembok penyekat untuk ruang tamu maka tak perlu ada biaya tambahan untuk bangun tembok, fondasinya juga nggak perlu ceker ayam, cukup slub ukuran 30 cm keliling, atau batu kali,” lanjut Geisz.

“Nanti cat dan melaminnya diborongin lagi pekerjaan pada orang lain. Tapi bahan-bahannya kita yang siapkan. Dengan begitu biayanya lebih murah lagi,” jelas Geisz.

Geisz melanjutkan, penghitungan sederhananya, harga tanah per meter persegi Rp 2 juta, sehingga untuk tanah ukuran 15 x 8 meter membutuhkan modal Rp 240 juta. Modal membangun 3 rumah ukuran 40 meter persegi masing-masing Rp 75 juta. Sehingga untuk membangun tiga rumah butuh biaya Rp 225 juta.

Total biaya untuk membeli tanah dan bangunan sebesar Rp 465 juta. Jika satu rumah dijual dengan harga Rp 250 juta, maka tiga rumah bisa mendapatkan Rp 750 juta. Pengembang masih memiliki keuntungan Rp 285 juta, hasil dari pengurangan harga 3 rumah Rp 750 juta dengan biaya produksi Rp 465 juta. Untuk biaya Izin Mendirikan Bangunan (IMB), balik nama dan sertifikat, menurut Geisz tak akan lebih dari Rp 25 juta.

Baca Juga : Dijadwalkan Malam Ini, Anies-Sandi Tak Datang di Acara Debat Kompas TV

“Bisa lebih murah kalau ngurus (IMB) sendiri karena rumah di bawah Rp 200 M IMB-nya cukup di kecamatan,” kata dia.

(bimbim – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kuasa Hukum Ahok Pertanyakan Banyaknya Masalah Dalam Berkas Perkara Kliennya

Kuasa Hukum Ahok Pertanyakan Banyaknya Masalah Dalam Berkas Perkara Kliennya

Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah ditetapkan sebagai terdakwa dalam kasus penistaan agama. ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis