Home > Ragam Berita > Nasional > Heboh, Beredar Video Tanggapan Rekan Anies di Paramadina Yang Sebut Anies Tidak Berintegritas

Heboh, Beredar Video Tanggapan Rekan Anies di Paramadina Yang Sebut Anies Tidak Berintegritas

Jakarta – Beredar rekaman video tanggapan dari seorang rekan Anies Baswedan di Universitas Paramadina, Mohammad Monib, yang memberikan komentar terhadap isi pidato kebangsaaan Anies yang disiarkan oleh TV One.

Heboh, Beredar Video Tanggapan Rekan Anies di Paramadina Yang Sebut Anies Tidak Berintegritas

Salah satu poin penting yang menjadi penilaian Monib adalah soal integritas yang yang dimiliki oleh Anies Baswedan.

“Saat pidato kebangsaan, Anies Baswedan mengatakan soal pendidikan akhlak. Sejak awal Anies di Paramidina, ia kerap berbicara tentang pendidikan akhlak dan integritas. Namun menurut saya, kita butuh keteladanan dan didalam konteks integritas dan keteladanan ini saya tidak melihatnya. Justru mengapa saya kemudian tidak mendukung Anies karena bagi saya tentang integritas ini, Anies justru sejak pertama dan baru menginjak Paramadina sudah melanggar komitmen tentang integritas, yaitu komitmen untuk menegakkan good governance dan anti KKN. Justru Anies lah peletak koncoisme, peletak KKN di Paramadina dengan membawa temen-temenya sebagai Purek I, Purek III dan Kepala Biro,” kata Monib.

Menurut Monib, Anies seringkali berbicara tentang integritas namun dia sendiri tidak mempunyai integritas.
Monib juga mengutip kata-kata dari Rasulullah mengenai tanda-tanda orang munafik yang bila berjanji ia khianat dan bila berkata ia bohong. Anies berjanji bahwa Purek itu wilayah dari murid-murid Cak Nur namun ia ingkari. Kedua Anies juga berbohong, ia mengingkari perkataan-perkataannya dia sendiri karena pada kenyataan ia membawa konco-konconya padahal ia pernah berkata akan menegakkan Good Governance dan anti KKN.

Selanjutnya, Monib juga menyoroti isi pidato Anies terkait persatuan yang menurutnya bullshit bila melihat para pendukung Anies yang sebagian besar memiliki paham yang radikalistik, puritan, bahkan berbau wahabi. Itu tentu saja tidak tepat dalam konteks kebangsaan, karena bangsa Indonesia memiliki keberagaman.

Monib juga mengatakan Anies lebih banyak beretorika dan lebih cocok untuk menjadi seorang motivator dari pada menjadi pemimpin Jakarta.

“Anies bagi saya lebih banyak retorika, lebih banyak motivator tidak tepat untuk memimpin Jakarta. Dimana harus menampilkan wajah Indonesia yang beradab, heterogen, bhinneka tunggal ika. Dan Jakarta tidak tepat kalau kita memberikan ruang sebagai wadah Indoensia kepada kelompok-kelompok, kepada partai-partai yang mengusung jargon-jargon purifikasi, fasis dan penuh nafsu untuk melibas kebersamaan, melibas persatuan, melibas kebhinnekaan, anti Pancasila, ingin menegakkan Jakarta Bersyariah, tak mungkin itu bisa diterima oleh warga Jakarta,” jelas Monib.

Berikut ini videonya:


(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Meski Jadi Plt, Djarot Tetap Berkoordinasi dengan Ahok Dalam Menjalankan Tugas

Meski Jadi Plt, Djarot Tetap Berkoordinasi dengan Ahok Dalam Menjalankan Tugas

Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh majelis hakim. ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis