Home > Ragam Berita > Nasional > Polemik Lagu Kampanye, Hidayat Nur Wahid : “PKS Tak Pernah Jiplak, Itu Fitnah Terhadap PKS”

Polemik Lagu Kampanye, Hidayat Nur Wahid : “PKS Tak Pernah Jiplak, Itu Fitnah Terhadap PKS”

Jakarta – Belakangan ini, dikabarkan bahwa lagu kampanye dari Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjiplak lagu milik salah seorang penyanyi Yahudi bernama Gad Elbaz dengan judul Hashem Melech.

Polemik Lagu Kampanye, Hidayat Nur Wahid : "PKS Tak Pernah Jiplak, Itu Fitnah Terhadap PKS"

Hidayat Nur Wahid

Lagu kampanye mereka yang berjudul “Ayo Kobarkan Semangat Jakarta” tersebut, dituding menjiplak lagu penyanyi asal Israel itu. Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid membantah informasi yang belakangan ini banyak diperbincangkan oleh banyak orang di media sosial itu. Hidayat menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan fitnah yang ditujukan kepada PKS.

“PKS tak pernah jiplak, itu fitnah terhadap PKS,” kata Hidayat, Jumat (7/4/2017).

Menurut Hidayat, tidak semua hal yang berkaitan dengan Anies-Sandi diurus oleh PKS. Ia pun meminta soal kabar menjiplak lagu tersebut agar langsung ditanyakan kepada Tim Pemenangan Anies-Sandi.

Baca Juga : Astaga, Pelajar SMP Rekam Temannya Yang Sedang Gituan di Kelas

“Tentang jiplak atau tidak. Perlu tanyakan ke rekan-rekan timses Anies-Sandi,” tuturnya.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

FPI Bubarkan Aksi 1.000 Lilin di Pantai Losari Makassar

FPI Bubarkan Aksi 1.000 Lilin di Pantai Losari Makassar

Jakarta – Puluhan orang dengan mengenakan atribut Front Pembela Islam (FPI) tiba-tiba memasuki anjungan Pantai ...

12465455_10205256660160520_652338149_o

Follow Kami Di Line @harianindo Friends Added

Portal Berita Indonesia

Saran dan Masukan Selalu Kami Tunggu Untuk Kami Membangun Portal Media Ini Agar Bisa Menjadi Lebih Baik Lagi. Hubungi Kami Jika Ada Saran, Keluhan atau Masukan Untuk Kami. Untuk Pemasangan Iklan Silahkan Kontak Kami di Page Pasang Iklan.

Aktual, Faktual dan Humanis